Pesawat Gantar Air Terbakar, Ternyata Simulasi PKD UPBU Melalan 2020

Loading

Caption: Tampak tim PKD Melalan Sendawar, saat melakukan evakuasi penumpang di pesawat Gantar Air yang terbakar dalam kegiatan simulasi otoritas Bandara Melalan Kutai Barat, Kamis (13/8/2020)

KUTAI BARAT, Swarakaltim.com – Masyarakat Kabupaten Kutai Barat dihebohkan dengan sebuah insiden akibat terbakarnya pesawat Gantar Air dengan Nomor penerbangan 4506 dari Bandara Melalan Sendawar menuju Samarinda tiba tiba terbakar, Kamis (13/8/2020).

Pesawat tipe ATR 42-300 dengan registrasi PK-GTR mengangkut 40 penumpang beserta 6 orang awak pesawat tersebut, lepas landas sekitar 10 menit dari Bandara Melalan Sendawar, tiba tiba salah satu mesin pesawat mengeluarkan asap tebal yang masuk ke kabin pesawat.

Sehingga pilot menyatakan keadaan darurat dan meminta persetujuan ke petugas Airport Traffic Contorller untuk kembali ke Bandara Melalan Sendawar dan langsung diarahkan ke final runway 03 di landasan pacu bandara tersebut.

“Pesawat mendarat keluar dari runway dengan kondisi mesin nomor 2 terbakar. Namun insiden itu terdapat 4 oran penumpang luka berat, 3 orang luka sedang, 4 orang luka ringan dan 34 orang selamat, serta 1 orang meninggal dunia,” ungkap Kepala Bandara Melalan, Surmarianto dalam sekanario latihan PKD UPBU Melalan tahun 2020.

Dalam sekenario itu, Kepala UPBU Melalan menginformasikan kepada seluruh anggota komite sesuai alur komunikasi dan segera mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC). Karena dikwatirkan keadaan meningkat menjadi kecelakaan pesawat.

“Setelah evakuasi korban selesai, semua penumpang dibawa ke Pasennengger Holding Area untuk ditenangkan sebelum dipertemukan dengan kelurganya oleh pihak Gantar Airline di lokasi Meeter And Greeter. Sedangkan awak pesawat dibawa menuju Crew Reception Area,” jelas Sumarianto.

Sementara pihak Gantar Airline membuka information center di terminal bandara melalan dalam rangka memberikan informasi terkait update penanganan keadaan darurat kepada pihak kerabat korban.

“Simulasi tersebut merupakan satu syarat yang dapat menjadi gambaran bagi seluruh petugas mampu menghadapi kondisi bencana di bandara melalan. Sehingga seluruh pihak dalam latihan ini, dapat memperbaiki kekurangan dalam penanggulangan kecelakaan pesawat dengan unit pendukung sesuai dengan prosedur,” tandasnya.

Ia menyebut, melalui latihan ini dapat menjadi cermin dan tolak ukur keberhasilan dalam rangka memperbaiki system PKD. Apabila dilaksanakan secara sungguh sungguh sesuai dokumen petunjuk airport emergency plan Bandara Melalan.

“Kami pihak otoritas bandara melalan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam pelatihan ini, baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung sejak dari perencanaan, persiapan hingga pelaksanaannya sukses, sesuai yang kita harapkan,” pungkas Sumarianto.

Untuk diketahui, peserta latihan diikuti dari Perum LPPNPI Cabang Melak, Unit PKP-PK UPBU Melalan Melak, Unit Aviation Security UPBU Melalan Melak, Arilines PT Asi Pudjiastuti Aviation, Ground Handling Koperasi Angkas Jasa Mandiri.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Kubar H Edyanto Arkan, Kepala Kantor SAR Balikpapan, Kadishub Kubar Rakhmat, perwakilan Kodim 0912/Kbr dan Polres Kubar. Kegiatan berlansung sejak pukul 9.00 WITA, diawali dengan apel persiapan personel latihan dalam PKD UPBU Melalan 2020.

Pantauan swarakaltim.com dilapangan, simulasi tersebut juga diikuti personel TNI AU Kubar, Kodim 0912/Kbr, Polres Kubar, DPMK dan BPBD Kubar, Dinas Kesehatan dan RSUD HIS, Puskesmas Melak, Klinik Santa Familia Barong Tongkok dan Dishub Kubar.

Penulis : Alfian

Editor   : Redaksi (SK)