KPC Raih Proper Emas Nasional

Loading

SANGATTA, Swarakaltim.com – Prestasi PT Kaltim Prima Coal (KPC) secara nasional diakui banyak pihak, terutamadalam pengelolaan lingkungan hidup.

Ini tergambar ketika KPC kembali mendapatkan penilaiantertinggi, berupa peringkat Emas Program Penilaian Peringkat Kinerja Lingkungan Hidup(PROPER) tahun 2020.

Penghargaan peringkat Emas ini diserahkan Menteri Lingkungan Hidupdan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya Bakar kepada Acting Chief Executive Officer (CEO) KPCIdo Hutabarat, Senin (14/12/2020).

PROPER Emas tingkat Nasional yang dsiraih KPC melengkapi penghargaan serupayang diberikan Pemprov Kaltim Kaltim sebanyak 17 kali. Proper emas tingkat nasional diterimaKPC bersama 31 perusahaan lain se-Indonesia.

“Penghargaan dari KLH ini, kebangaan bagi keluarga besar KJPC karena meskipun suasana Pandemi Covid-19, kami masih bisa mencapai kinerja lingkungan dan sosial dengansangat baik. Terima kasih kepada KLHK, Kementerian ESDM, Pemprov Kaltim, Pemkab KutaiTimur dan masyarakat Kutai Timur atas dukungannya selama ini. Semoga kami bisa terusmeningkatkan kinerja lingkungan dan sosial selama beroperasi di Kutai Timur,” kata Ido Hutabarat, usai menerima penghargaan di Auditorium Manggala Wanabakti, Jakarta, Senin(14/12/2020).

Menurut Ido, pada periode penilain tahun 2019-2020 banyak pencapaian KPC dalambidang lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Pada bidang lingkungan, Ketua Indonesia Mining Association (IMA) itu mengatakan, KPC telah sukses melakukan efisiensi energi danpenurunan emisi udara, pengurangan timbunan limbah B3 dan non B3, serta pencapaian lainnya.

Sementara pada bidang program pemberdayaan masyarakat, menurut Ido, KPC telahsukses memanfaatkan lahan pascatambang untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Berbagaiprogram uji coba pemanfaatan lahan pascatambang, lanjut Ido, sudah mulai direplikasi dimasyarakat dan berhasil.

General Manager External Affairs and Sustainable Development (GM ESD) WawanSetiawan mengatakan, salah satu program pascatambang yang telah direplikasi di masyarakat,adalah pengembangan peternakan ayam petelur di Pit Jupiter. Awalnya, program ini hanya ujicoba, namun saat ini usaha peternakan telah direplikasi masyarakat.

“Pogram ini telah mampu memenuhi 48 persen pasokan telur ayam untuk kebutuhanwarga Sangatta. Berkat program tersebut, sudah ada 18 kelompok ternak yang menikmati hasildari usaha peternakan tersebut,” beber Wawan. (sdn)