Pandangan Umum Fraksi PKS Tentang Perubahan RPJMD Kaltim dalam Rapat Parupurna, Sampaikan 2 kota di Kaltim Paling Crowded Masalah PPDB

Susana Rapat Paripurna di Gedung DPRD PROVINSI KALTIM (9/6/’21)

BALIKPAPAN, Swara Kaltim com-Hj Fitri Maisyaroh Sekretaris Fraksi PKS DPRD Provinsi Kaltim dalam pandangan Umum Fraksi PKS tentang Perubahan RPJMD Kaltim dalam Rapat Paripurna (9/6/’21) menekankan kepada Provinsi Kaltim agar memperhatikan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru). Mengingat dari 10 Kota dan Kabupaten yg ada di Kaltim, yaitu Balikpapan dan Samarinda adalah 2 kota yang paling crowded masalah PPDB.

“Kami memohon perhatian Pemprov Kaltim. Kami titipkan melalui Bapak Asisten III yang hadir dalam sidang rapat paripurna ini untuk disampaikan kepada Bapak Gubernur Kaltim,” katanya.

Kemudian Hj. Fitri menjelaskan lebih jauh dalam hal PPDB ini kita bisa lihat data dan fakta dari 10 Kota, Kabupaten yamg ada di Kaltim. Ia ulangi lagi Balikpapan dan Samarinda adalah 2 kota yang paling crowded masalah PPDB. Disisi lain di 8 Kota, Kabupaten lain justru berebut menerima siswa karena daya tampung penerimaan siswa yang besar. Sedangkan Balikpapan dan Samarinda cenderung menolak siswa karena kurangnya daya tampung.

Hj Fitri Maisyaroh Sekretaris Fraksi PKS DPRD Provinsi Kaltim berkaca mata.

Khususnya Balikpapan, pada tahun-tahun sebelumnya, lulusan SLTP di Balikpapan dapat ditampung sedikitnya 50 persen di SMAN atau SMKN.

Namun pada 2 tahun terakhir, lulusan SLTP meningkat, tapi daya tampung di SMAN dan SMKN tidak bertambah. Seperti contoh tahun ini. Lulusan SLTP sekitar 11.158 siswa. Daya tampung di SMAN dan SMKN hanya 5.086 siswa. Hanya 44 sampai 45 persen saja yang bisa ditampung ke Sekolah Negeri.

Berkaitan melihat kondisi yang seperti ini Hj Fitri memohon perhatian Provinsi Kaltim dalam jangka pendek tahun ini, kiranya dibantu pembangunan tambahan lokal kelas di beberapa sekolah yang memungkinkan. Serta kemudian langkah terencana berikutnya. Kiranya rencana pembangunan SMKN 7 di Balikpapan Barat menjadi prioritas mendesak yang serius segera vdirealisasikan dalam waktu dekat.

“Semoga 2 alternatif ini menjadi solusi atas masalah crowdednya PPDB di Kota Balikpapan. Selain itu, juga diharapkan dilakukan penambahan guru. Mengingat banyaknya guru yang pensiun. Siswa bertambah sementara guru berkurang. Ini juga menambah crowdednya masalah sekolah di Kota Balikpapan,” tutur Hj. Fitri.(SiS)

Loading