Berau Siap Berkompetisi Disemua Kategori Dekranasda Kaltim Award 2021

Endang Iriani Plt Sekretaris Diskoperindag Berau bersama Ketua Pengrajin Batik Ulin Yuli, saat melihatkan produk bakal diikutkan Dekranasda Award Kaltim berupa Batik bermotif burung Enggang dan Walet.

TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Berau telah bersiap untuk berkompetisi di Dekranasda Kaltim Award tahun 2021. Dimana semua kategori lomba yakni produk dari serat alam, kayu juga motif batik bakal diikuti. Sejak Kamis (16/7) pengrajin dari berbagai kampung asal  beberapa kecamatan ketiga kategori tersebut berdatangan ke Dekranasda Bumi Batiwakkal yang berlokasi di Jl Murjani 1 Kecamatan Tanjung Redeb yang juga kantor Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau untuk mengantarkan produk yang akan dilombakan.

Menurut Plt Kepala Diskoperindag Bumi Batiwakkal Salim melalui Plt Sekretaris Diskoperindag Endang Iriani saat dijumpai diruang kerjanya, Kamis (15/7) menjelaskan benar bahwa Dekranasda Berau siap berlaga di Dekranasda Kaltim Award. Dari tiga (3) kategori lomba, untuk serat alam yang dikirim tenun dan kreatifitas dari limbah kelapa yakni tempurung dan bonggol kelapa. Lalu kategori kayu produknya berupa pakaian, berbahan dari kayu Mutmut dan kategori motif batik akan ada lima (5) pembatik yang mengirimkan hasil karyanya yang semuanya merupakan batik tulis. “Jadi tahun 2020 lalu melalui even yang sama Berau berhasil mendapat juara harapan dua. Ditahun ini besar harapan bisa menjadi juara umum dimana semua kategori produk kita juara,” ungkap Endang.   

Dari produk yang bakal dilombakan di Dekranasda Kaltim Award tahun ini tambah Endang, kategori serat alam yang diandalkan. Mengapa? Karena tempurung dan bonggol kelapa natural dan berasal dari limbah. Bayangkan memanfaatkan barang yang sudah tidak dipakai tidak memiliki nilai jual menjadi produk memiliki nilai ekonomis tinggi karena hasil kreatifitas pengrajinnya sehingga punya nilai jual cukup menjanjikan. Kategori serat alam tidak mudah karena harus berasal dari bahan alam yang bisa dimanfaatkan dan diolah. Serat alam bersifat alami dan tidak mengandung bahan kimia.Umumnya serat alam bisa diolah dan dimanfaatkan untuk membuat kerajinan. Dalam pengambilan dan pemanfaatan serat alam tidak menggunakan bahan kimia, sehingga keasliannya tetap terjaga dengan baik

“Kami percaya meskipun ditengah pandemi para pengrajin di Kota Sanggam tetap mampu berkarya. Meskipun saat ini kendala mereka adalah permodalan, namun dengan mengikuti lomba yang digelar oleh Provinsi Kaltim sekarang ini apabila produk mereka memang berkualitas tentu bisa menjadi pemenang,” ujar Endang yang juga merupakan Kabid Perindustrian Diskoperindag Berau itu. Kalau sampai jadi pemenang lanjutnya, maka pengrajin bukan hanya mendapat hadiah berupa piagam tapi juga berupa uang tunai. “Lumayankan hadiahnya untuk bisa menambah modal pengrajin guna memajukan hasil produksi mereka. Bankkaltimtara saat ini juga sudah membuka Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pengrajin pengrajin dengan hanya bunga 6 persen pertahun. Besar harapan kami bisa dimanfaatkan pengrajin untuk semakin kerja keras dan penuh tanggung jawab tentunya,” tutur Endang mengakhiri penjelasannya. (nht)

Loading

Bagikan: