H. Rusman Yakub beberkan hasil RDP dengan Pemerintah Kabupaten Berau ke awak media, Kamis (26/8/2021).
SAMARINDA, Swarakaltim.com – Dalam rangka membahas kesiapan rencana Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur (Kaltim), Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pemerintah Kabupaten Berau, KONI Berau, KONI Kaltim, dan Dispora Kaltim, di Gedung E Lantai 1 Kantor DPRD Kaltim, Kamis (26/08/2021) tadi pagi.
Dan rencana Porprov Kaltim ke VII yang akan digelar para Bulan November 2022 mendatang dengan tuan rumahnya ialah Kabupaten Berau.
Ketua Komisi IV DPRD Kaltim H. Rusman Ya’qub, mengatakan bahwa terdapat beberapa poin pembahasan yang menjadi persoalan dan salah satunya terkait ketersediaan venue juga sarana prasarana, yang pada intinya bahas pola anggaran.
“Kegiatan Porprov 2022 nanti membutuhkan Rp 222,5 miliar yang akan digunakan untuk sarana dan prasarana, pengadaan alat tanding, serta operasional pelaksanaan,” lanjutnya.

“Sudah dipastikan, dalam menyiapkan venue olahraga, tentunya membangun sarana, belum lagi biaya operasional penyelenggaraan Porprov Kaltim nantinya,” ucapnya.
Karena adanya dampak pandemi Covid-19 ini, maka hal ini menjadi kendala dalam pola anggaran tersebut, dan masih melakukan refocusing anggaran,” katanya.
“Kami, telah memberikan beberapa rekomendasi kepada pihak penyelenggara yakni adanya venue yang tidak disiapkan semua, mengurangi cabang olahraga (cabor), pihak Kabupaten Berau bisa melakukan kerjasama dengan kabupaten kota lainnya di Kaltim yang telah mempunyai kesiapan venue seperti Kota Balikpapan,” tuturnya.
“Kami berharap acara Porprov selanjutnya sudah memiliki payung hukum ataupun aturan pedoman tetap yang akan menjadi kriteria penentuan penyelenggaraan Porprov, guna mematangkan persiapan Porprov tanpa terkendala anggaran lagi,” jelasnya.
Di lain pihak, Wakil Bupati Berau Gamalis menambahkan memang ada kendala terkait dengan dana untuk memenuhi kuota venue, sehingga, persiapan Porprov belum mencapai 100 persen.
“Tapi Porprov harus berjalan dan Cabor harus dipertandingkan,” imbuhnya.
“Tadi ada solusi dari Komisi IV, sambung Wakil Bupati Berau, dan ada cabor yang dikurangi dan untuk venue yang siap di Berau sebagian besar adalah venue cabor air, seperti ski air,” ujarnya.
“Saat ini, tercatat ada 64 cabor, namun masih akan dipilih cabor mana saja yang bakal dipertandingkan sesuai ketersediaan venue, pembiayaan, dan kesiapan Berau sebagai pelaksana,” jelasnya..
“Saat ini kami sedang berproses membangun stadion olympic mini dan Gedung Behampas untuk cabor bela diri,” paparnya.
“Untuk rekomendasi dari Komisi IV DPRD Kaltim tadi, akan segera ditindaklanjuti dan kedua rekomendasi tersebut akan dikombinasikan,” ucapnya.
“Nantinya, akan ada komunikasi dengan daerah yang siap dan bersedia serta dengan pihak ketiga untuk sponsorship,” pungkasnya. (AI)