Kades Dermawan Tak Kenal Lelah Sejahterakan Warganya.

Loading

TENGGARONG, Swarakaltim.com – Demi kebutuhan hidup semua orang pasti bekerja agar mendapatkan hasil, bahkan berupaya meningkatkan taraf baiaya hidup, semua orang pasti berjuang dan bekerja. Namun, masih bisa di hitung jari orang yang bisa berbagi rejekinya kepada anak yatim-piatu serta orang fakir, apalagi berani memberikan separo gajinya.

Berbeda dengan Yahya pria kelahiran tahun 1974 silam, sudah komitmen untuk membagikan separo gaji kerjanya, sosok pria ini berasal dari Desa Embalut Kecamatan tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara.

Belum lama ini beredar foto di Media Sosial (medsos) adanya pemberian dana pribadi dari sosok pria yang berusia 47 tahun ini memberikan sebagian gajinya untuk anak yatim piatu.

Kepala Desa Embalut Yahya

Sosok dermawan ini di ketahui bernama Yahya dan kebetulan menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) Embalut, ia di kenal warganya yang ramah serta selalu ringan tangan dan tak kenal lelah kepada warga yang membutuhkan bantuannya.

Tidak hanya sampai disitu saja, ia juga memberikan sebagian hasil kerjanya tiap bulan kepada pegawai honor di kantor Desa Embalut ini.

Melalui pesan whatshaap (medsos), Kades Embalut ini menyampaikan bahwa prihatin atas honor yang di terima oleh pegawai kantor desa saat ini, karena tidak sesuai dengan kebutuhan hidup di era serba harga sembako meningkat.

“Kita sadari bahwa nominal honor pegawai yang ada tidak lah sesuai dengan kebutuhan hidup selama sebulan, jika masih hidup sendiri kemungkinan tercukupi, namun jika sudah berkeluarga tentu tidak cukup, belum lagi jika punya anak tentunya biaya hidup makin meningkat, dan hasil kerja sebagai pegawai honor ini tidak lah cukup,” ucap Yahya (Kamis, 30/09/2021).

Kades Embalut berikan bantuan dana pribadi ke Kelompok Tani Berkat Etam sebesar 5 Juta, belum lama ini.

“Sebenarnya kebiasaan ini saya lakukan sejak kecil, dan orang tua saya telah mengajarkan untuk berbagi jika ada rejeki lebih,” tuturnya.

“Apalagi dimasa pandemi Covid-19 saat ini, tentunya berdampak ekonomi semakin menurun, hal ini menjadi perhatian saya untuk berbagi, kalau pemberian ke anak yatim piatu itu sudah sejak dari dulu, walaupun kecil tapi bermanfaat bagi anak yatim piatu ini,” katanya.

“Dan saya juga udah berkomitmen pada diri sendiri, ketika saya menjabat sebagai Kades, separo gaji akan saya sumbangkan kepada yang membutuhkan,” ucapnya.

Dalam aktifitas berbagi rejeki, Kades Dermawan ini turut menyumbangkan dana nya kepada para petani agar bisa membeli kebutuhan bercocok tanam seperti pupuk dan lainnya.

“Belum lama ini saya juga menyerahkan dana pribadi saya kepada salah satu Kelompok Tani di Desa Embalut ini,” tuturnya.

“Jika bukan kita dahului siapa lagi, hal ini di harapkan bisa menjadi contoh bagi warga yang mampu bahkan perusahaan terdekat agar bisa mengikuti jejak saya dalam berbagi sesama,” harapnya.

MENGISI WAKTU

Dalam keseharian, Kades dermawan ini melakukan aktifitas sebagai petani, berkebun dan peternak ikan diluar kegiatan sebagai orang nomor satu di wilayah Desa Embalut.

Di samping itu pula, selalu meluangkan waktunya untuk membaca Al Qur’an serta berburu pahala kebajikan lainnya.

“Usia sudah semakin tua, dan mau kapan lagi kita berbuat kebaikan kepada sesama, dan kesempatan menjabat sebagai Kades ini sehingga bisa lebih banyak berbuat yang baik sesuai syariat islam,” jelasnya.

“Karena dengan kebaikan serta amal semasa hidup bisa memberikan pertolongan dan memberikan syafaat ketika hari akhir nanti,” ungkapnya.

DALAM MENGABDI.

Dalam menjalankan tugas serta fungsi sebagai Kades, Yahya juga telah menghidupkan dan menggarap Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) guna meningkatkan kesejahteraan warganya.

“Saat ini Bumdes telah memiliki dua unit usaha, yakni pengadaan sembako, serta perencanaan membuka Destinasi Wisata,” ujarnya.

“Untuk bidang sembako, saat ini pendapatannya sudah meningkat yang sebelumnya pendapatan 280 juta di Tahun 2020, dan berdasarkan laporan hasil Bumdes pada bulan September 2021 ini sudah mencapai 400 juta, dan berharap di bula Oktober ini bisa mencapai 500 juta, dan saya optimis di akhir tahun ini pendapatan bersihnya Bumdes bisa mencapai 700 juta, dan ini setara dengan pendapatan Desa Sungai Payang,” ungkapnya.

“Adapun rencana unit usaha bidang Destinasi Wisata ini, akan kami bangun sebuah Water Boom, kemudian kedepannya Bumdes membangun unit usaha dibidang BBM,” bebernya.
Disamping itu juga, Yahya menerangkan pula bahwa tidak hanya di bidang Bumdes saja yang di kembangkan untuk kesejahteraan warga Desa Embalut ini, namun pengembangan unit usaha Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) turut andil dalam meningkatkan pendapatan warga.

“Selain Bumdes, kegiatan PKK juga kami gerakkan agar kebutuhan keluarga tercukupi, dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkup PKK turut menjadi perhatian kami, untuk itu ibu PKK terus mengikuti pelatihan dan saat ini telah membuat makanan Abon serta makanan ciri khas Desa Ambalut,” imbuhnya.

“Pengembangan petani, kebun, serta perikanan juga terus kami kembangkan, dan tentunya Desa Embalut telah mejandi Desa Mandiri,” pungkasnya. (Adv/AI)