AUS HIDAYAT NUR
BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Banjir besar melanda Long Kali, kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kal-Tim) Sejumlah titik pemukiman terendam air hingga sedada orang dewasa sejak 2 Oktober lalu. Terkait hal tersebut Aus Hidayat Nur selaku Anggota DPR RI dapil Kaltim meminta agar musibah banjir ini bisa dikaji kembali untuk menimbang persiapan IKN yang baru. “Proyek IKN perlu kajian lebih jauh lagi dari segi lingkungan hidup maupun sosialnya. Seperti saat ini terjadi banjir di Paser, jangan sampai proyek IKN berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan karena wilayah yang digunakan merupakan lahan hutan yang HPL nya diperuntukkan bagi perkebunan sawit,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, di antara alasan pemindahan Ibukota Negara karena terjadinya penurunan tanah Jakarta sehingga rawan banjir. Namun, sudahkah dipastikan tanah Kaltim juga aman dari banjir?
Aus Hidayat Nur bahkan menyatakan, bahwa rencana pembangunan IKN baru ini sesungguhnya perlu transparansi yang melibatkan stakeholders Kaltim. “Fraksi PKS sesungguhnya mengkhawatirkan terjadinya cultural shock pada masyarakat Sepaku dan sekitarnya dengan kehadiran IKN di wilayahnya,” tambahnya.
Sejumlah pertanyaan perlu dijawab oleh pemerintah pusat. Misalnya, apakah pembangunan IKN akan dikerjakan oleh para pekerja lokal atau asing? “Jangan sampai warga Kaltim hanya jadi penonton dan gigit jari dengan perambahan wilayah yang begitu luas, bahkan berpotensi merusak lingkungan mereka,” tegasnya.(*/SIS)