BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP)
Balikpapan dan Lawe Lawe akan berkontribusi besar terhadap penyediaan energi
nasional. Karena itu, ia mendukung penuh upaya PT Kilang Pertamina Balikpapan
(KPB) menyelesaikan proyek tepat waktu. Proyek RDMP Balikpapan dan Lawe Lawe salah satu proyek terbesar PT
Pertamina (Persero) yang telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Hal itu diungkapkan
Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero),
Dedi Sunardi
usai mengunjungi area proyek RDMP Balikpapan dan Lawe Lawe pada Rabu,
(13/10/2021).
Dalam kunjungan itu, Dedi Sunardi didampingi Pjs SVP Asset
Management PT Pertamina (Persero), Noviandri, dan Komisaris Utama PT KPB sekaligus Direktur Project Infrastructure PT KPI, Suwahyanto, serta jajaran
manajemen PT KPB.

Dedi Sunardi menyatakan proyek yang dikerjakan oleh PT Kilang Pertamina
Balikpapan (KPB) dengan joint operation telah sesuai dengan target yang ditetapkan.
“Saya menyaksikan sendiri, bahwa semua berjalan sesuai proyeksi. Di tengah
berbagai tantangan, saya percaya dengan kerja keras teman-teman semua, ini bisa
diselesaikan dengan baik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dedi Sunardi mengatakan RDMP Balikpapan dan Lawe Lawe sebagai
proyek kebanggaan nasional. “Ini adalah proyek yang menjadi kebanggaan nasional.
Saya yakin, kita sebagai anak bangsa mampu menyelesaikan ini dengan baik. Dan
mampu memberikan yang terbaik bagi negeri ini.
“Saya berharap dengan
berfungsinya nanti kilang ini Indonesia akan lebih baik lagi dalam menangani energi
nasional,” jelasnya.
Sementara itu, Komisaris Utama PT KPB sekaligus Direktur Project Infrastructure PT KPI,
Suwahyanto mengapresiasi kunjungan Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina
(Persero), Dedi Sunardi dan rombongan. Menurut Suwahyanto, kehadiran tersebut
merupakan tambahan energi bagi KPB untuk menyelesaikan proyek ini dengan baik
dan tepat waktu.
“Tentunya tambahan energi ini bisa semakin melecut semangat kami
untuk menyelesaikan proyek ini dengan baik, sekaligus selesai tepat waktu,” kata
Suwahyanto.
Proyek RDMP Kilang Balikpapan dijadwalkan selesai tahun 2024, dengan tujuan
peningkatan produksi dari 260 kilo barrel per day (kbpd) menjadi 360 kbpd. Kilang ini
nantinya memproduksi bahan bakar berkualitas yang memenuhi standar Euro V, yakni
ramah lingkungan, konsumsi lebih hemat dan BBM berkualitas.
Sementara fasilitas
pendukung juga dibangun di Terminal Lawe Lawe, berupa dua tangki penyimpanan
minyak mentah berkapasitas masing-masing 1 juta barel. Pembangunan RDMP Kilang
Balikpapan dan Lawe Lawe sempat terkendala pandemi Covid-19 di Tanah Air.
Namun situasi ini tak menyurutkan semangat para Perwira PT KPB.
Dengan menerapkan protokol kesehatan, PT KPB terus berupaya menyelesaikan
proyek strategis nasional itu sesuai jadwal. Sampai dengan 7 Oktober 2021 Proyek
EPC ISBL OSBL RDMP Balikpapan telah mencapai overall progress 42,17%.
Prestasi itu dicapai PT KPB dengan senantiasa mengutamakan keselamatan kerja
kepada seluruh pekerja. Perusahaan menerapkan secara ketat kewajiban
menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai ketentuan HSSE (Health, Safety,
Security, & Environment).
Seluruh upaya dilakukan dalam rangka mempercepat
pembangunan Mahakarya Kilang Pertamina Balikpapan demi mewujudkan
Ketahanan, Kemandirian, dan Kedaulatan Energi Indonesia.(*SIS)