Anggaran LPJU Terbatas, Penerangan Jalan Tidak Ada Penambahan

Foto Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Lalu Lintas Angkutan Jalan AIDIL.

TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Seiring dengan padatnya penduduk Kabupaten Berau dari tahun ketahun, menyebabkan batiwakal juga semakin menunjukan geliat perkembangan kota, namun yang disayangkan adalah tidak dibarengi dengan penerangan ruas jalan yang juga semakin banyak. Keterbatasan anggaran masih menjadi kendala utama penambahan titik penerangan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di ruas jalan kota sampai jalan utama kota kecamatan. Akirnya seiring tahun berganti, keluhan masyarakat yang masuk ke Dinas Perhubungan (Dishub) soal minimnya penerangan jalan semakin gencar. 

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Berau Andi Marewangeng melalui Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Lalu Lintas Angkutan Jalan, Aidil Hamka mengaku bahwa minimnya anggaran menjadi kendala utama untuk menerangi jalan di Bumi Batiwakkal. Aidil sendiri juga mengaku jika selama ini sudah banyak masyarakat yang mengeluhkan banyaknya ruas jalan masih dalam kondisi gelap, bahkan beberapa jalan didalam kota. “Salah satu warga yang mengeluhkan hal itu adalah masyarakat Kecamatan Gunung Tabur, akirnya kami hanya bisa menampung saja, sebab mau bergerak anggaran untuk alokasinya juga tidak cukup, “papar Aidil.

Aidil juga menerangkan bahwa penerangan jalan bukan hanya hak dari masyarakat tertentu saja, melainkan hak seluruh masyarakat yang membayar listrik, sehingga pihaknya terus berusaha untuk mewujudkan penerangan jalan meskipun secara bertahap di seluruh ruas jalan, kususnya jalan ibu kota. “Memang dalam kewajiban membayar listrik ke PLN itu sudah termasuk iuran untuk membayar LPJU, makanya masyarakat kita merasa berhak mendapat penerangan ruans jalan terutama yang jalan besar baik didalam kota kabupaten maupun kota kecamatan, ”imbuh kasi Dishub tersebut.

Kasi Sarana dan Prasarana Lalu Lintas Angkutan Jalan Dishub tersebut juga menjelaskan bahwa menyikapi anggaran yang minim, daerah perkotaan yang publiknya lebih terpusat akan diprioritaskan terlebih dahulu untuk mendapatkan LPJU. Menurutnya memang kurang lebih masih ada sekira 50 persen dari seluruh ruas jalan di Kabupaten Berau yang belum memiliki LPJU. Dari anggaran saat masih dikelola oleh dinas Pertambangan anggaran bisa mencapai Rp 1,5 miliar, dengan penduduk yang belum padat. Namun saat LPJU diserahkan ke Dishub dengan jumlah penduduk yang semakin padat anggaran menurun dan berkisar pada Rp 600-700 juta. “Harusnya semakin padat penambahan jumlah penduduk, pembayaran listrik kan semakin banyak sehingga membuat anggaran bertambah, semoga saja kedepan aspirasi masyarakat dan harapan kami soal anggaran ini dapat diakomodir oleh keuangan daerah, “pungkas Aidil. (NHT/***).

Loading

Bagikan: