Menpora Buka Sosialisasi DBON #cetakjuara, Kaltim Jadi Sentra Pembinaan Atlit Beprestasi Nasional

SAMARINDA, Swarakaltim.com Kalimantan Timur menjadi satu dari  10 provinsi yang masuk dalam program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI. Benua Etam pun menjadi provinsi ke sembilan yang disinggahi Kemenpora RI dalam rangka Sosialisasi DBON #cetakjuara, dimana Kota Tepian, Samarinda ditunjuk sebagai tuan rumah.

Sosialisasi DBON #cetakjuara digelar di Ballroom  Swiss-Belhotel Borneo Samarinda dan di buka Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali didampingi Gubernur Kaltim Isran Noor, Rektor Universitas Mulawarman Samarinda Prof Masjaya, Ketua Umum Ikatan Sarjana Olahraga Indonesia (Isori) Prof Syahrial Bakhtiar.

Menpora Zainuddin Amali mengungkapkan DBON menjadi landasan dari reformasi, perubahan, tata kelola, arah dan target pengembangan dan pembinaan olahraga nasional. Dengan tujuan meningkatkan budaya olahraga di budaya masyarakat, meningkatkan kapasitas, sinergi dan produktivitas olahraga prestasi nasional, serta memajukan perekonomian nasional berbasis olahraga.

Cakupan DBON dimaksud adalah olahraga rekreasi, olahraga pendidikan, olahraga prestasi dan industri olahraga (wisata olahraga), dalam jangka waktu 2021-2045.


“Jadi DBON ini benar-benar perintah Presiden yang disampaikan pada peringatan Haornas ke-37, 9 September 2020. Jadi saya yang melaksanakan dan bekerjasama dengan stakeholder terkait dari pusat dan daerah, sampai akhirnya diterbitkan Perpres Nomor 86 Tahun 2021 bertepatan dengan peringatan Haornas ke-38 2020. Dan saat ini kita sedang mensosialisasikan ke 10 provinsi yang menjadi sentra pembinaan atlit nasional, termasuk Kaltim sebagai provinsi ke sembilan. Melalui DBON, kita memetakan pembinaan olahraga dengan harapan prestasi olahraga yang selama ini muncul begitu saja atau by accident bisa menjadi  by design,” jelas Zainuddin Amali.

Dipilihnya Kaltim, lanjut dia, berdasarkan diskusi dan penelitian para pakar olahraga yang masuk dalam tim DBON. Karena Kaltim dinilai memiliki potensi dan talenta, serta catatan perjalanan sejarah dalam ajang kompetisi olahraga nasional dan internasional, serta pembinaan atlit yang dianggap cukup berhasil di Kaltim.

“Kaltim terpilih menajdi salah satu sentra pembinaan talenta dan atlit skala nasional. Karena termasuk provinsi-provinsi yang punya potensi dan talenta, serta catatan perjalanan sejarah dan pembinaan olahraga yang baik. Melalui DBON dan provinsi sentra atlit ini, dengan pembinaan berjenjang, terukur dan berkelanjutan sesuai dengan kondisi fisik bangsa Indonesia, maka diharapkan prestasi Indonesia semakin meningkat di masa yang akan datang,” jelasnya.

Gubernur Isran Noor berterima kasih dan menyambut baik atas ditunjuknya Kaltim oleh Pemerintah Pusat melalui Kemenpora RI sebagai salah satu provinsi sentra pembinaan olahraga dalam DBON. Isran Noor menegaskan Kaltim memiliki komitmen yang kuat untuk bisa melaksanakan tanggung jawab yang diberikan tersebut. Dan tentunya segala konsekuensi terkait dengan Perpres Nomor 86 Tahun 2021 tersebut, seluruh jajaran Pemprov, seluruh komponen masyarakat termasuk swasta, akan Sami’na Wa Atho’na (kami mendengar dan kami taat).

“Semoga ini memberi semangat dan motivasi bagi seluruh kompnen masyarakat di Kaltim untuk memperjuangkan prestasi dan harga diri bangsa Indonesia di Kaltim,” ucap Isran. 

Sosialisasi DBON ini diikuti peserta yang berasal dari berbagi unsur insan olahraga dari seluruh kabupaten/kota se Kaltim, mulai dari Kepala Dispora, Kepala Bappeda, pengprov dan pengcab olahraga, atlit, Isori dan Imori. (her/yans/adpimprovkaltim).

Loading

Bagikan: