Bankaltimtara Lounching QRIS

Bupati: Berharap Digitalisasi Bisa Menjadi Solusi Peningkatan Ekonomi

TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Transformasi digital saat ini menjadi bagian penting dalam pembangunan ekonomi. Kehadiran Quick Response Code Indonesia (QRIS) atau standarisasi pembayaran QR Code yang diselenggarakan Bankkaltimtara diharapkan mampu menjadi solusi dan berbaur di tengah masyarakat Kabupaten Berau. Kamis (3/2/2022) Lounching dilaksanakan di Pasar Sanggam Adji Dilayas Jl HARM Ayoeb Kecamatan Gunung Tabur.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, Sekkab Berau M Gazali, Assisten 3 Sekkab Berau Maulidiyah, Kepala Diskoperindag Salim, dan Kepala Kadin Berau Fitrial Noor, serta puluhan masyarakat yang ikut menyaksikan launcing pengenalan Aplikasi QRIS.

Dalam sambutanya Direktur Oprasional Bankaltimtara Siti Aisyah menyampaikan, di tahun 2014 yang lalu Bank Indonesia telah mencanangkan gerakan nasional non tunai. Mengacu kepada perkembangan teknologi tersebut, sistem pembayaran perlu beradabtasi dengan hadirnya teknologi digital di era revolusi industry 4.0. Tentu Bankkaltimtara sebagai penggerak dan pendorong laju pembanguan daerah, pemegang kas daerah, dan salah satu sumber Pendapatan Asli Derah (PAD) harus meningkatkan inovasi untuk memenuhi kebutuhan nasabah.

“Salah satu visi dari program ini adalah untuk mendukung digitalisasi perbankan sebagai lemabaga utama dalam ekonomi keuangan digital, baik melalui open banking maupun pemanfaatan teknologi digital, dan data dalam bisnis keuangan,” ungkap Siti Aisyah. Menurutnya, kondisi saat ini tidak terlepas dari pandemi Corona Virus Disase 2019 (Covid-19) yang telah membuat krisis kesehatan dan berpengaruh besar terhadap perekonomian nasional. “ini peluang yang dibutuhkan masyarakat untuk berinteraksi secara virtual atau digital,” ujarnya.

Masih ditempat yang sama, Deputi KPW Bank Indonesia Kaltim, Hendrik Sudaryanto menyampaikan ungkapan terimakasih atas upaya Bankaltimtara dan komitmen dari Bupati Berau dalam mendukung digitalisasi daerah, khususnya digitalisasi di Pasar Sanggam Adji Dilayas. Sebab dengan dukungan banyak pihak, terutama pemerintah daerah yang selaras dengan perbankan, akan semakin mempermudah pelaksanaan program tersebut dilapangan. “Sejatinya digitalisasi ini kan sesuai arahan Presiden Indonesia, yaitu untuk membentuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dan di Berau alhamdulilah sudah terbentuk,” tuturnya.

Sementara itu Bupati Berau Sri Juniarsih Mas dalam sambutanya menyampaikan, transformasi digital masih butuh waktu, sehingga momen tersebut penting bagi Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau bersama Bankkaltimtara untuk mensosialisasikan kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL) dan semua pedagang yang ada di Bumi Batiwakkal untuk belajar memahami dan mengikuti era tersebut. “Meskipun membutuhkan waktu karena memang ini adalah hal baru, tetapi kita akan coba,” papar Bupati.

Tambah beliau, sebenarnya program digitalisasi tersebut sangat mempermudah proses transaksi dan juga menyingkat waktu. Hanya dalam beberapa detik perputaran ekonomi di masyarakat dengan adanya digital elektronik bisa sampai keujung dunia. “Selain itu juga untuk menghindari penipuan uang palsu, dan untuk menghindari terjadi pencopetan dengan begitu bisa dinimalisir. Mudah-mudahan ini bisa memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi penjual serta pengunjung,” imbuh Gender pertama menjadi Petinggi di Berau. (Nht/Fdl).

Loading

Bagikan: