BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Kota Balikpapan menetapkan status PPKM Level 3 hingga dua pekan kedepan. Penetapan status PPKM Level 3 ini dikarenakan lonjakan penularan kasus Covid 19 meningkat.
“Kota Balikpapan diarahkan termaksud beberapa kabupaten kota mengalami tren kenaikkan ditetapkan menjadi level 3. Hal ini berdasarkan pertemuan (rapat) dengan Menko Perekonomian bersama dengan, Menteri Kesehatan, Panglima, Kapolri, Pangdam dan Kapolda seluruh Indonesia,” ujar Wali Kota Rahmad Mas’ud usai rapat kordinasi dengan menko terkait evaluasi perkembangan covid, Minggu (13/02/2022).
Rahmad menjelaskan, dengan ditetapkannya PPKM level 3 maka tak ada lagi pembelajaran tatap muka (PTM). Seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan melalui virtual jarak jauh. “Seusia dengan level 3 PTM kita tiadakan dulu, jadi untuk pembelajaran dari rumah saja dulu,” katanya.
Lanjut Rahmad, untuk beberapa aktivitas di masyarakat juga makin diperketat dengan pembatasan-pembatasan. “Termasuk fasilitas umum kita batasi dulu, tapi tidak di tutup. PPKM Mikro kita hidupkan kembali, tapi juga paling penting kesadaran masyarakat. Untuk prokes Kita ingatkan kembali mudah-mudahan masyarakat sadar,” tegasnya.
Untuk vaksinasi lansia juga diminta untuk digenjot karena sangat rentan tertular, “Saran ke kita, dosis tiga lansia kita kejar. Tapi paling penting taat prokes,” ucapnya.
Bagi warga yang terinveksi covid-19 tidak memiliki gejala diminta untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah jika memungkinkan atau isolasi terpusat (isoter). “Kewaspadaan kita kepada masyarakat, kita imbau kalau pun tidak mengalami gejala, tidak terlalu berat cukup di rumah saja. Itu arahan dari Menteri kesehatan. Jadi gak usah panik,” ungkapnya.
Rahmad mengaku, bagi warga memiliki gejala berat perlu penanganan baru kita ke rumah sakit. Pemerintah masih menyiapkan isoter di Hotel Gran Tiga Mustika. sekarang kan sudah 80 persen,”katanya.
Rahmad menambahkan, masyarakat untuk tetap prokes secara ketat seperti mengunakan masker selalu, jaga jarak , menghindari kerumunan dan saling mengingatkan untuk prokes. Dengan ketat prokes, maka penularan Covid 19 dapat di tekan dan tidak terjadi peningkatan signifikan.(*/SIS)