BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Balikpapan akan menerapkan pedulilindungi bagi pengunjung ditempat pariwisata seperti Pantai Manggar.
“Kami sudah telah mempersiapkan Pedulilindungi, setidaknya kalau ini dibuka sudah harus siap. Nanti segera saya minta,” kata ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Balikpapan Agus Budi, Senin (07/03/2022).
Agus menjelaskan, akibat melonjaknya kasus varian baru Omicron mengakibatkan, seluruh obyek wisata terpaksa ditutup, termasuk Pantai Manggar. Hal ini dilakukan, guna mengedepankan kesehatan warga. Kendati demikian, kini kasus penularan menurun, objek wisata akan mulai dilonggarkan kembali. “Bu Dio (Dinas Kesehatan) menyampaikan ada penurunan, tentunya aka nada kelonggaran,” tegasnya.
Lanjut Agus, pihaknya kini masih menunggu instruksi Satgas Penanganan Covid-19 untuk kelonggaran di obyek wisata., Karena diakuinya, sejak ditutup berdampak pada pendapatan pariwisata. “Kami masih menunggu berapa banyak warga yang bisa masuk ke objek wisata dan mulai kapan akan kembali dibuka untuk umum,” tegasnya.
Kendati demikian, pihaknyaa kini belum dapat memastikan kapan objek wisata akan mulai dibuka. Namun dipastikan akan segera di rekomendasikan di buka. “Saya gak bisa bersepekulasi karena itu keputusannya nanti dari Satgas. Kalau Satgas nanti membolehkan buka, kita buka. Karena appun kesehatan lebih di utamakan. Meskipun potensi PAD kita menurun. Ya mudah-mudahan dalam waktu dekat ini.” tutupnya.
Berita sebelumnya, Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty mengungkapkan, untuk pantai Manggar belum dibuka dikarenakan belum menerapkan pedulilindungi. Artinya dikawasan pantai Manggar banyak sekali jalan-jalan yang dilalui warga. “Pantai Manggar menajdi masalah, memiliki pintu masuk yang banyak, melalui jalan pesisir dan memerlukan bantuan warga sekitar untuk mensosialisasikan peduli lindungi sangat diperlukan. Demi kepentingan Bersama,” tegasnya.
Andi menjelaskan, adanya scan barcode pedulilindungi baik di mal, perkantoran maupun tempat tempat lainya dapat diterapkan lebih itensif. Sehingga, keberadaan scan barcode sangat berduna untuk meminimalisir Covid 19.(*/SIS)