Foto suasana jualan takjil hasil kreasi warga binaan di halaman rutan Tanjung Redeb.
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Bukan cuma masyarakat penghirup udara bebas yang bisa meningkatkan ekonomi saat ramadan, tetapi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pun turut memasarkan hasil kerajinan dan keterampilannya. Melalui press release Rutan Kelas II B Tanjung Redeb, Puang Dirham mengatakan giat ini bertujuan untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa mereka dibina untuk bisa produktif.
Menurut Kepala Rutan tersebut, hasil kerajinan WBP yang terjual akan di salurkan ke Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan premi atau gaji bagi WBP yang bersangkutan. Kegiatan ini akan berlangsung penuh selama bulan April 2022 atau ramadan yang dirangkai dengan Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-58 dengan mengusung tema “One Day One Prison Product”, yang mampu berhasil menarik perhatian masyarakat sekitar Rutan Tanjung Redeb.
“Dalam hal ini, WBP diharapkan dapat berubah menjadi orang yang lebih baik dan turut serta dalam pembangunan Negara melalui hasil penjualan kerajinan mereka yang di salurkan ke PNBP nantinya,” jelasnya. Bahkan menurut beliau, bahwa dari hasil keterampilan WBP tersebut mendapat acungan jempol dari para pembeli yang dijajakan di depan halaman Rutan Kelas II B Jl Murjani 2 Kecamatan Tanjung Redeb. Pengakuan tersebut berasal dari salah seorang wanita yang membeli masakan olahan WBP Ibu Dewi.
Menurutnya warga binaan tersebut bukan hanya sedang menjalani masa berakirnya tahanan atas perilaku melanggar hukum mereka, namun juga kreatif dalam mengisi masa tahanan. “Tampilan masakannya sangat menarik dan rasanya pun enak, masakan seperti ini sudah pantas untuk di pasarkan ke masyarakat,” ujar Puang Dirham menirukan komentar pembeli tersebut. (Nht/Fdl).