Foto suasana pelatihan perencanaan wisata
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Bekerjasama dengan Indecon, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus menggencarkan pengembangan pariwisata berkelanjutan. Selasa (17/5/2022) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bekerjasama dengan Yayasan Indecon dan TFCA menggelar pelatihan perencanaan pariwisata berkelanjutan di Hotel Bumi Segah Jl Pulau Sambit Kecamatan Tanjung Redeb. Melalui kerjasama tersebut Pemkab berharap mampu mendongkrak potensi wisata di Bumi Batiwakkal.
Dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Hendratmo, acara tersebut dihadiri juga oleh Direktur Yayasan Indecon Ari Suhandi, Sekretaris Disbudpar Abdul Madjid dan 21 OPD se Kabupaten Berau. Dalam sambutanya Hendratmo menyampaikan apresiasi atas inisiatif Disbudpar yang telah menggandeng pihak ketiga berpengalaman untuk mencari celah dan solusi untuk menaikan potensi wisata Berau agar bisa bersaing dengan daerah lain di indonesia yang telah duluan berkembang. “Pemkab berharap, agar melalui kerjasama ini kita bisa memberikan kontribusi terbaik untuk wisata Berau,” papar Hendratmo.
Seiring dengan status Kalimantan Timur (Kaltim) yang juga akan segera menjadi Ibu Kota Negara (IKN), Hendratmo berharap potensi wisata daerah Berau bisa terus dikembangkan. Sebab jika hanya mengandalkan alaminya wisata, maka akan berat untuk dijual, maka baik Pemkab melalui OPD, lembaga terkait dan masyarakat harus bekerjasama untuk tujuan tersebut. “Salah satu target wisata alam di Kaltim ini kan low carbon, jadi ini juga harus kita dukung, sebab jika sudah capek, kita ini pelariannya pasti akan mencari tempat rekreasi,” imbuh beliau.
Sementara itu Sekretaris Dsbudpar Abdul Masjid menjelaskan bahwa saat ini potensi wisata di Bumi Batiwakkal baru masuk dalam urutan 100 besar se Indonesia. Oleh sebab itu kedepan pihaknya berharap wisata Batiwakkal mampu menembus 50 besar. “Saat ini wilayah Kaltim yang sudah masuk 50 besar yaitu kawasan Melak, Kutai Kartanegara, kedepan kita berharap bisa mengikutinya,” ungkap Abdul Madjid.
Ari Suwandi Direktur Yayasan Indecon atau Indonesia Ecotourism Network menggaris bawahi tema yang mereka angkat yaitu jika ingin hidup tenang maka harmonislah dengan alam. Selain itu umumnya yang selalu dibeli oleh wisatawan adalah nilai tambahnya berupa produk lokal. “Pengelolaan tourism nya harus melalui tahapan, misal urutan trip wisata supaya antara daerah yang satu dengan lainya bisa sama sama hidup juga harus diatur,” papar Ari.
Direktur yang sudah lama berkecimpung didunia pariwisata tersebut juga mengingatkan bahwa perencanaan area wisata harus disusun dulu lokasinya dimana saja sebelum merencanakan tahapan pemolesan wisatanya. “Supaya lebih fokus menurut pengalaman kami, fokusnya dikerucutkan langsung ketingkat kampung atau desa, semoga Berau nanti bisa kita dorong kearah wisata baik alam maupun lautnya,” tandas Ari Suwandi. (Nht)