Foto Labuan Cermin yang telah diberi pembatas sementara
TANJUNG REDEB, Swarakatim.com – Mencegah Sang Reptil bertubuh besar atau Buaya, sehingga destinasi wisata Labuan Cermin berada di Kecamatan Biduk Biduk dipasangkan pembatas pagar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Bahkan saat peninjauan Bupati dan Wakil Bupati Bumi Batiwakkal, Rabu (18/5/2022) lalu, direncanakan akan melakukan peninggian pagar pembatas.
Saat peninjauan dilokasi, Camat Biduk Biduk Abdul Malik mengatakan, beberapa waktu lalu tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan pemantauan selama enam hari di danau labuan cermin. Hasilnya labuan cermin sudah dinyatakan aman dan tidak ada buaya yang berada di dalam kawasan danau, meski masih ada yang terpantau berada diluar kawasan danau. “Jadi salah satu rekomendasi adalah merubah pagar pembatas dengan meninggikan pagar. Kami meminta kepada pemerintah daerah untuk membuat pagar permanennya,” jelasnya.
Menanggapi hal labuan cermin, saat dikonfirmasi Swara Kaltim, Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 BKSDA Berau Dheny Mardiono mengatakan, peninggian dan dipermanenkan pagar pengaman pembatas memang masuk dalam usulan saat melakukan peninjauan selama enam hari, bersama beberapa intansi terkait satwa dan lingkungan.

“Hal itu dilakukan setelah dapat pengakuan dari masyarakat dan melihat kondisinya seperti itu di media masa, maka BKSDA Kaltim melakukan pemantauan ke lapangan. Yang kami siapkan, kami membawa kandang jebak yang sudah dipasang beberapa hari di sana. Selain itu, kami juga membuat pukat yang diberi umpan supaya kena dan sudah dilakukan pemantauan pada kurun waktu penuh,” ungkap Dheny melalui telepon selulernya, Jumat (20/5/2022).
Kebetulan tambahnya, selama pengamatan di objek wisata tersebut tidak pernah ditemukan buaya pada saat itu, tetapi di luar itu memang ditemukan ada 2 ekor buaya pada malam harinya, maka dapat dikatakan Labuan Cermin aman dari reftil bertubuh besar. Sebagaimana dalam surat laporannya yang diberikan Camat Biduk Biduk, bahwa tidak ditemukan Buaya disekitaran Labuan Cermin, dan membuatkan pintu masuk atau dikaki tangganya juga dibuatkan, karena jalur darat kemungkinan bisa dilewati sebab Buaya mempunyai insting juga. Serta terus menerus pihak pengelola melakukan pemantauan, terutama pada malam hari.
“Kami berharap kepada semua pihak atau masyarakat jangan mengembangkan isu yang belum benar, karena kasihan juga orang yang mau ke Berau yang tujuannya mau ke Labuan Cermin diisukan ada Buaya. Kalau memang belum benar kelihatan ada, sebaiknya jangan ditakut-takuti,” tegasnya. Masih Dheny, dan dalam surat itu, sebenarnya dia ada usulan untuk tidak melakukan kegiatan di air, misal tidak menyelam dan tidak berenang. “Tapi rasanya itu sulit, tapi itu kan usulan. Itu bukan rekomendasi, hanya usulan. Semua itu tergantung pengelola dan aparat kampung di sana,” tutur beliau.
Sementara itu Bupati Berau Sri Juniarsih Mas menuturkan, Danau Labuan Cermin merupakan kawasan wisata yang cukup menjanjikan, banyak hal yang bisa ditingkatkan, kedepan akan dilakukan perbaikan di berbagai sisi, ada rencana membangun spot foto dan kawasan bersantai.
“Pemkab Berau akan mengupayakan Labuan Cermin bisa mendunia,” ucap orang nomor satu di Bumi Batiwakkal tersebut. Terkait dengan pembangunan pagar pembatas permanen, dirinya mengaku telah ada perencanaan dan dalam waktu dekat akan segera dibangun, pagar yang ada saat ini hanya untuk memastikan keamanan dari satwa liar. “Kedepan akan kita bangun, dengan tidak mengurangi keindahan dan tetap menjamin keamanan, intinya para wisatawan bisa merasa aman berlibur ke Labuan Cermin,” pungkas Bupati Sri Juniarsih. (Nht/Fdl)