Pemkot MoU Dengan Tiga Perusahaan Pertamina, Kebun Raya Balikpapan Akan di Jadikan Hutan Alami

BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Pemerintah kota Balikpapan melaksanakan Mou dengan Tiga Perusahaan Pertamina yakni PHKT, PHM dan PHSS terkait membangun Taman Tematik Orchidarium yang artinya taman yang dibuat dari kumpulan tanaman yang didapatkan dari kawasan eksitu (hutan alami) yang berada di Kebun Raya Balikpapan (KRB) di KM 15, Kecamatan Balikpapan Utara. Senin (23/5/2022).

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, kerjasama pemerintah kota dengan tiga perusahaan pertamina dalam hal pembuatan taman tematik orchidarium yang dibangun di Kebun Raya Balikpapan (KRB) di KM 15 dengan luas 1,5 hektar. “Nantinya akan di bentuk pola trekking sejauh 600 meter yang posisinya dari kiri dan kanan akan ditanaman beberapa pohon, sehingga warga yang melintasi melihat sekitaran tanaman sesuai habitat aslinya di hutan dan menempel di hutan,” tegasnya.

Sudirman menjelaskan, taman akan ditanam berdasarkan tema dan pola kekerabatan nya yaitu suku anggrek dari kawasan hutan alami Kalimantan. “Kerjasama ini dibuat dalam jangka waktu 3 tahun antara pemerintah kita Balikpapan dengan PT Pertamina Hulu Mahakam, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur dan Pertamina Hulu Sanga Sanga,” ujarnya.

Sudirman menambahkan, taman ini diharapkan dapat memperkaya jenis koleksi anggrek kalimantan di kebun raya Balikpapan. Sebagai sarana penelitian, edukasi jasa lingkungan untuk habitat alam nya dan wisata untuk warga kota Balikpapan.

Sementara itu, Asisten Manajer Enviro, Chandra Sunaryo. MoU saat ini melibatkan ada tiga perusahaan yakni PHKT, PHM dan PHSS jadi pihaknya bersinergi mendukung program Pemerintah Kota Balikpapan terutama disitu ada fungsi penelitian, edukasi, wisata sejalan dengan program kehati dari perusahaan-perusahaan. “Kami berharap dengan adanya Kerjasama ini ,memiliki nilai manfaat berupa mendukung untuk pencapaian proper emas yang harus dipertahanan salah satunya program yang kini berjalan,” katanya.

Chandra berharap, dengan adanya sinergi dari 3 perusahaan bisa memberikan manfaat dan dampak yang lebih besar dari pada hanya satu-satu dalam menjalankan program kehati. “Adapun MoU dalam bentuk pendanaan dan pendampingan, jadi pendanan dipecah dalam tiga tahun kegiatan ada aktivitasnya dan dari 3 perusahaan menyediakan dana baik dalam proses pencarian anggreknya , pembukaan lahan pembangunan infrastruktur targetnya di akhir tahun ketiga tercapai Taman orchidarium,” tegasnya.

Chandra menambahkan, untuk infrastruktur pihaknya akan membukakan jalan , memasangkan papan trek, gazebo dan spot edukasi migas, papan barcode untuk masing- masing anggrek, sehingga nanti menjadi edukasi bagi pengunjung menggunakan barcode untuk identifikasi tanaman tersebut. “Untuk alokasi anggaran diperkirakan sebesar Rp 1 miliar,” tutupnya.(*/db)

Loading

Bagikan: