Alwiati : Program Peningkatan Kesejahteraan Keluarga dan Ketahanan Keluarga, Pasca Covid 19

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan memiliki banyak program guna meningkatkan kesejahteraan keluarga dan ketahanan keluarga.

“DP3AKB bukan hanya mengurusi kegiatan Keluarga Berencana (KB), namun program yang dilakukan dalam hal peningkatan kesejahteraan keluarga,” ujar Kepala DP3AKB Kota Balikpapan, Alwiati kepada Swara Kaltim, Minggu (5/6/2022).

Alwiati menjelaskan, adapun upaya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat diantaranya , pencegahan stunting, peningkatan ketahanan keluarga di era globalisasi yang sangat kritis seperti saat ini, kasus kekerasaan terhadap anak, KDRT, serta sosialisasi akan bahaya narkoba,” katanya.

Lanjut Alwiati, peran para keluarga harus diberikan penguatan, karena dimasa pasca pandemi Covid-19 ini, semuanya harus bangkit termasuk keluarga yang bekerja di sektor non formal. “Begitu juga keluarga yang mungkin ada Kepala keluarganya meninggal sehingga tidak ada yang bisa menopang kehidupan keluarganya,” kata Alwiati.

Selauh ini peran pemerintah terhadap warga diakui sangat besar, seperti memberikan bantuan seperti jaminan kesehatan, ada bantuan sembako dan yang tidak cukup untuk membangun keluarga yang mandiri. “Tantangan keluraga di Kota Balikpapan cukup tinggi dalam hal biaya hidup, sehingga harus ada upaya lainnya,” tegasnya.

Alwiati menambahkan, DP3AKB juga sudah membuat upaya-upaya pelayanan melalui pemberian pelatihan-pelatiha untuk peningkatan kemampuan dari keluarga untuk berusaha melalui program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) yang berkerja sama dengan TP PKK Kota Balikpapan.

“Jadi selain dari penyelesaian penduduk juga sektor ketahanan keluarga, pelatihan bersama TP PKK untuk membuat prodak makanan, serta kerja sama Dinas Kesehatan Kota dalam penanganan kesehatannya,” katanya.

“Sehingga bagaimana upaya agar keluarga bisa mandiri untuk kebutuhannya, karena bagaiamanpun anggaran pemkot Balikpapan tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan semuanya,” tutup Alwiati.(*/tl)

Loading

Bagikan: