Foto Suasana sosialisasi
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaimantan Timur (Kaltim) mensosialisasikan pelaksanaan perbaikan jembatan Sambaliung Tahun anggaran (TA) 2022, kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau hingga unsur terkait dan terdampak. Rencana pembongkaran jembatan pun jatuh di Bulan Agustus, mendatang.
Adapun peserta yang turut hadir dalam sosialisasi tersebut, dianataranya Pimpinan Daerah (Forkompinda), Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Organisasi Kepemudaan, Tokoh masyarakat, dan Kepala Kampung terdekat, serta lainnya, yang diselenggarakan di Balai Mufakat Jl Cendana Kecamatan Tanjung Redeb, Kamis (9/6/2022). Acara yang dipandu Assisten II Setkab Berau Agus Wahyudi itu, turut diisi lima (5) kursi kehormatan, yakni Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, Wakil Bupati Berau Gamalis, Ketua DPRD Berau Madri Pani, Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK, dan Kepala Dinas PUPR Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda.

Pada kesempatan itu, Bupati Berau Sri Juniarsih membuka acara, beliau menyampaikan agenda ini begitu penting untuk dibahas, karena jembatan tersebut semakin hari semakin mengkhawatirkan. Sehingga perlu sekali untuk mengkoordinasikan agar dapat menindaklanjuti selanjutnya supaya kita semua bisa mengatasi kekhawatiran dan keresahan masyarakat di Bumi Batiwakkal. “Dan memang akses ini merupakan penghubung jalan ke daerah pesisir atau menyambungkan diantara enam kecamatan di sana,” kata Bupati.
Lanjut beliau, sebagaimana diketahui bahwa Pemkab Berau memiliki komitmen kuat meningkatkan infrastruktur daerah dalam rangka mempermudah akses menuju kawasan pertanian, perkebunan, dan pariwisata, untuk mengakselerasikan nilai tambah perekonomian masyarakat. “Kami juga mengucapkan terimakasih atas bantuan anggaran kegiatan perbaikan jembatan Sambaliung dan perbaikan pada jalan Tanjung Redeb – Talisayan menuju pesisir, dikarenakan akses jalan tersebut sangatlah parah. Sehingga perlu segera tindaklanjut perbaikan. Dan harapan kami bantuan anggaran kegiatan jembatan ini dapat terfokus dan berlanjut sampai selesai,” tutur Petinggi di Berau itu.
Sebagaimana gambaran singkat, Jembatan Sambaliung kini berumur sudah 36 tahun, dibangun pada tahun 1986. Kondisi sekarang secara teknis menurut DPUPR Kaltim dan Berau bisa dikatakan kritis. Namun menurut pantauan dan beberapa diskusi Pemkab Berau disampaikan Assisten II Setkab Berau Agus Wahyudi, bahkan di sosial media (medsos) ada pro dan kontra terhadap rehabilitasi itu. Menurut beliau, jembatan ini adalah satu-satunya urat nadi yang menghubungkan enam kecamatan. Lalu lintas harian rata-rata (LHR)-nya sangat padat. Jadi wajar ada masyarakat merespon hal demikian.
Pada kesempatan itu Kepala Dinas PUPR Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda, saat acara sosialisasi berakhir terkait pekerjaannya menyampaikan kalau lancar proses lelangnya, maka bulan Juli 2022 pertengahan atau akhir, kontrak. Kalau pembongkaran secara fisik di awal bulan Agustus 2022. Dengan estimasi anggaran Rp. 20 miliar. “Insyaallah Bulan Agustus jembatan Sambaliung dibongkar guna dilakukan perbaikan,” jelas Fitra Firnanda.
Terkait waktu pekerjaan dipersingkat saat diskusi, Nanda sapaan akrabnya mengatakan akan diupayakan. Tapi menurutnya, jadwal (schedule) yang pihaknya sebetulnya sudah singkat. Cuman kan nanti tergantung sama situasi, kontraktornya, situasi pengalihannya. “Kalau keputusan pengalihannya sudah cepat dan sidah disiapkan baik Pemkab Berau, ya kita segera bongkar, makin cepat makin baik,” imbuh Fitra. Adapun kesiapannya nanti, pihaknya hanya menyiapkan dermaga (Jetty) dan jalan terdekat. Kalau Pemkab Berau menyiapkan kapal Landing Craft Tank (LCT). Terkait jalan alternatif, dia menuturkan jalan yang paling fisibel, Jalan Singkuang. “Terkait jalan dua jalur nanti kita koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Berau karena mereka yang megang kewenangan,” pungkas Fitra Firnanda. (Nht/Fdl)