Keterbatasan Akses Darat, Mahulu Siapkan Rp5 Miliar Untuk Speedbout POA Khusus Warga Perbatasan

Caption: Kepala Dishub Mahulu Fransiskus Xaverius Lawing, saat ditemui wartawan di Pelabuhan Batoq Kelo, Kecamatan Long Bagun, tempat keberangkatan armada speesdbout POA, rute Long Bagun, Long Pahangai dan Long Apari.

MAHAKAM ULU, Swarakaltim.com – Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) merupakan daerah perbatasan dengan negara tetangga Serawak Malyasia wilayah timur. Di Kabupaten Urip Keriman ini memiliki jumlah penduduk 35.010 jiwa, dengan kepadatan melebihi 2 jiwa/km persegi, dengan lima kecamatan dan 50 kampung.

Dengan keterbatasan akses jalur darat menuju setiap kecamatan diwilayah ini, Pemkab Mahulu memberikan subsidi Penyedia Ongkos Angkut (POA) melalui Dinas Perhubungan Darat Sungai dan Udara (Dishub) Mahulu. Hal itu memberi pelayanan bagi warga tidak mampu diwilayah kecamatan perbatasan, yakni Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari.

Dua kecamatan perbatasan itu disebut wilayah hulu riam. Yang mana hendak menuju kewilayah ini hanya dapat ditempuh melalui moda transportasi jalur sungai. Karena akses jalur darat saat ini masih dalam porses tahap pembangunan.

Diketahui sejak tahun 2018 lalu, warga di lima kecamatan wilayah ini merata mendapat pelayanan moda trasportasi jalur sungai, dengan menggunakan armada speedbout yang dikenal dengan nama Speedbout SOA (Subsidi Ongkos Angkut). Ada dua kreteria pelayanan dalam menggunakan jasa transportasi itu, mulai dari gratis 100% dan subsidi potongan biaya 50%.

Untuk itu pemerintah setempat menerbitkan Kartu SOA bagi warga tidak mampu diwilayah hulu riam dengan rute dari dan Long Bagun ke Kecamatan Long Pahangai-Long Apari. Kemudian sebaliknya kartu SOA juga diberikan kepada warga tidak mampu di tiga kecamatan hilir riam, yakni Long Bagun, Laham dan Long Hubung, dengan rute dari dan Long Bagun ke Kecamatan Tering Kutai Barat.

Dengan perubahan nama dari SOA menjadi POA. Kepala Dishub Mahulu Fransiskus Xaverius Lawing menjelaskan, bagi warga tidak mampu yang telah memiliki kartu SOA, dapat menggunakan jasa transportasi POA. Namun di tahun 2022 ini, moda transportasi itu hanya melayani warga tidak mampu di kecamatan hulu riam yakni Long Pahangai-Long Apari.

“Hasil evaluasi pemerintah untuk pelayanan Speedbout POA ke hilir riam dianggap kurang efektive, karena penggunaan jasa trasnportasi ini kebanyak orang mampu dan pegawai pemerintahan yang hilir mudik. Sehingga tahun ini ditiadakan. Namun berlaku untuk hal yang sifatnya urgen dapat menggunakan jasa transportasi itu, seperti pasien rujukan dan membawa jenazah,” terangnya.

Dengan diaktifkannya kembali jasa trasnpostari Speedbout POA ini, Pemkab Mahulu telah menggarkan melalui APBD tahun 2022, sebesar Rp5 miliar lebih. Agar pelayanan efektive, pemerintah bekerjasama dengan CV Mitra Andalas sebagai mitra penyedia armada Speedbout POA bermesin 2 unit 200 HP/PK yang berkapasitas 25 orang penumpang.

“Saat ini sudah ada 9 armada speedbout POA bermesin 2 unit 200 HP yang siap memberi pelayanan jasa transportasi warga tidak mampu di wilayah perbatasan. Pelayanan dibuka sejak 10 Juni hingga Desember 2022 mendatang. Bagi penumpang rute ke hulu riam, bisa mendaftar sehari sebelum keberangkatan dari Pelabuhan Batoq Kelo, Kecamatan Long Bagun,” tukasnya.

Adapun jasa trasnportasi Speedboud POA ini diatur petugas Dishub Mahulu untuk keberangkatanya. “Minumum 10 orang dan maksimal 25 orang baru bisa berangkat, jika jumlah penumpang dibawah itu, maka ditunda keberangkatannya untuk besoknya lagi. Aturannya penumpang hanya bisa membawa barang bawaan seberat 30 kg perorang,” pungkasnya.

Penulis : Alfian

Editor   : Redaksi

Publisher : Rina

Loading

Bagikan: