Ketua DWP Berau Ida Rugayah bersama Kepala Sekolah TK Tunas Melati di acara pelepasan 22 siswa di Kampung Melati Jaya, Selasa (14/6/2022).
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Liak liuk penari cilik kuda lumping Patria Paguyuban Melati Jaya mewarnai pembuka pelepasan angkatan 22 Taman Kanak-kanan (TK) Tunas Melati, Kampung Melati Jaya Kecamatan Gunung Tabur. Melalui kegiatan tersebut tentu diharapan angkatan 22 tahun 2022 tersebut, dapat menjadi anak yang berguna bagi daerah dan bangsa. Nampak keanekaragaman seni tari dari berbagai daerah turut disuguhkan ke para undangan yang hadir diantaranya, Pemerintah Kabupaten Berau yang diwakili Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Berau, Aparutur Pemerintahan Kampung Melati Jaya, Perwakilan TK lainnya, Orang Tua Murid dan masyarakat, Selasa (14/6/2022).
Ketua Yayasan DWP Berau Ida Rugayah meyampaikan, merasa senang diundang pelepasan murid TK di Kampung Melati Jaya. Secara pribadi ia tidak mengira acara bisa semeriah ini. Apalagi tanpa bantuan DWP yang menaungi TK Tunas Melati ini. “Acaranya beranekaragam, ada dari Jawa, Berau, Timur, dan lainnya. Tentunya ini berkesinambungan dan kepala sekolahnya sangat bisa memberikan yang terbaik, mampu mengemas acara ini semeriah mungkin sehingga bisa berbaur antar suku lain,” kata Ida Rugayah kepada Swara Kaltim.
Istri dari Sekretaris Daerah (Sekda) Berau M Gazali ini pun berharap kepada anak murid yang dibina ini kelak menjadi anak yang berguna bagi keluarga, agama, bangsa, dan negara. Semoga apa yang diberikan oleh guru bisa diterapkan sehingga lebih baik di sekolah yang baru nanti. “Kedepannya saya mendukung agar muridnya lebih banyak lagi. Tentunya di Angkatan 22 ini, sudah cukup dewasa para guru membina anak-anak di kampung sekitar ini. Dan mudahan kedepan ada bantuan untuk melengkapi fasilitas di sini, apakah itu dari swasta atau lainnya,” ujar Ida Rugayah.
Sementara Kepala Sekolah TK Tunas Melati Kampung Melati Jaya Ade Tanjung Sari mengatakan, dari 19 siswa dan yang tersisa ada 3 siswa dari sekolah ini mudah-mudahan lebih pintar dari yang sebelumnya dan lebih berbakti lagi kepada guru baru ke jenjang baru. “Harapan saya dari sekolah ini, dari awal suka dan duka saya di sini alhamdulillah selalu meningkat. Ada peningkatan yang bukan luar biasa, cuman sederhana yang bisa saya tampilkan berbagai macam suku,” tuturnya. Menurutnya, hal itu dilakukan supaya orang tua yang tadi anaknya tidak sekolah jadi ingin masukkan sekolah.
“Selain itu, kami mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Berau. Selama 22 tahun ini, ternyata banyak yang ingin menamakan yayasan. Dan baru dua kali ini bertatapan dengan Ketua DWP Berau. Alhamdulillah saya semakin semangat memajukan perkembangan anak-anak di sini. Meningkatkan pendidikan dan pembelajaran anak usia dini,” ungkapnya.
Sisi lain, Ketua Patria Paguyuban Melati Jaya Masni mengaku bangga melihat apa yang ditampilkan dalam pelepasan ini. Intinya daripada itu acara tersebut dapat mempertahan dan melestarian kebudayaan di nusantara. “Dengan waktu yang singkat dalam berlatih anak-anak yang berasal dari semua suku di kampung ini bisa memainkan seni tari kuda lumping, Jawa ini,” pungkasnya. (Nht/Fdl)