BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Pemerintah Kota Balikpapan meminta kepada masyarakat untuk menjaga prilaku hidup bersih dan sehat, sehingga penyakit TBC dapat antisipasi. TBC disebabkan karena adanya kuman atau bakteri yang masuk ke dalam paru-paru tanpa disadari oleh manusia.
“Prilaku hidup sehat dan bersih tetap terjadi, dikarenakan dimasa pandemi Covid-19 seperti saat ini yang belum usai dimana penderita TBC merupakan segmen masyarakat yang mengalami komorbid yang dampaknya bisa menyebabkan cukup berat apabila sampai tertular covid-19,” kata Walikota Balikpapan Rahmad Masud usai hadir dalam pelantikan pengurus PPTI cabang Balikpapan masa bakti 2022-2027,Senin (27/6/2022).
Rahmad menjelaskan, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, untuk angka penularan TBC tahun 2022 di kota Balikpapan mencapai 1.166 kasus. Sehingga diharapkan angka TBC dapat di tekan. “Target Indonesia terbebas dari TBC pada tahun 2030, untuk mengatasi penyakit tersebut, maka diperlukan kerjasama dari masyarakat dan stakholder lainya,” ujarnya.

Sementara itu, Menurut Ketua PPTI wilayah Kaltim Hj Norbaiti Isran Noor diwakilkan Sekretaris PPTI Kaltim Marsono, dengan dilantiknya pengurus PPTI cabang Balikpapan masa bakti 2022- 2027 di kota Balikpapan, maka seluruh kepengurusan PPTI di Kaltim sudah lengkap. “Berdasarkan data, penyakit TBC masih menjadi masalah dunia dan indonesia penyumbang 2 per 3 di seluruh dunia,” tegasnya.
Marsono menjelaskan, kini indonesia menempati urutan kedua setelah india dengan kasus 845 ribu kasus dan kematian 98 ribu atau setara 11 kematian per jam. Berdasarkan WHO global tahun 2020 , untuk faktor kurang gizi merupakan faktor resiko tertinggi. “Kini TBC dan stanting merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dan sangat penting dilakukan harmonisasi kepentingan pemangku kebijakan lintas sektorat,” ujarnya.
Marsono menambahkan, adapun target indoensa terbebas dari TBC tahun 2030 dan penurunan stanting menjadi 14 persen pada tahun 2024.
Hal senada diungkapkan, Ketua TP PKK Balikpapan Hj Nurlena. Menurutnya, pihaknya siap bersinergi dengan DKK Balikpapan dalam penanganan TCB di kota Balikpapan.Kini PKK memiliki Pokja 4 yang dapat mengandalkan para kader kader untuk mensosialisasikan melalui program TBC.
“Termaksud memantau warga yang terpapar TBC serta memberikan pendampingan dalam pemberian obat obatan. Dikarenakan penderita TBC dapat kembali normal dalam masa 6 bulan hingga 1 tahun apabila rutin meminum obat yang diberikan dokter,” tutupnya*/tl)