Tingkatkan Kualitas Guru Guru SLB/SKh se-Kaltim, Disdikbud Kaltim Gelar Bimtek P3KK.

TENGGARONG, Swarakaltim.com – Dalam rangka peningkatan kualitas guru khususnya di bidang Pendidikan Luar Biasa (PLB), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar “Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Pembelajaran Program Kebutuhan Khusus (P3KK) Bagi Guru SLB/SKh Provinsi Kaltim Tahun 2022”, dan saat ini sedang berlangsung mulai tanggal 18 sampai dengan tanggal 21 Juli 2022 (esok hari) dilaksanakan di Grand Fatma Hotel Jalan Pesut No. 99A Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Disdikbud (Kadisdikbud) Kaltim H. Anwar Sanusi dan di hadiri 50 peserta Guru SLB/SKh se-Kaltim.

Dalam sambutannya, Kadisdikbud Kaltim H. Anwar Sanusi mengatakan program kebutuhan khusus merupakan suatu layanan intervensi dan atau pengembangan yang dilakukan sebagai bentuk kompensasi, atau penguatan akibat kelainan yang dialami anak berkebutuhan khusus.

“Dengan tujuan meminimalkan hambatan dan meningkatan akses dalam mengikuti pendidikan dan pembelajaran yang lebih optimal,” lanjutnya.

“Dan program kebutuhan khusus memiliki tujuan secara umum yaitu memfasilitasi anak yang mengalami hambatan pada salah satu atau beberapa aspek tertentu yang dialihkan, digantikan kepada fungsi lain yang memungkinkan dapat menggantikan fungsi yang hilang atau yang lemah,” ucapnya.

“Para peserta didik berkebutuhan khusus dibimbing untuk mengembangkan keterampilan hidupnya,” katanya.

“Keterampilan hidup (life skills) adalah kemampuan untuk beradaptasi dan menunjukkan perilaku positif yang pada akhirnya mengembangkan individu untuk menghadapi tuntutan dan tantangan kehidupan sehari-hari dengan efektif,” tuturnya.

Kadisdikbud Kaltim H. Anwar Sanusi menyebutkan bahwa dalam Permendikbud 157 tahun 2014 pasal 10 disebutkan bahwa Program kebutuhan khusus pada kurikulum pendidikan regular, dan pada kurikulum pendidikan khusus dikembangkan sebagai penguatan bagi peserta didik berkelainan atau berkebutuhan khusus untuk meminimalkan hambatan dan meningkatkan capaian kompetensi secara optimal.

“Dan Program kebutuhan khusus ada 5 jenis, yaitu pengembangan orientasi, mobilitas, sosial dan komunikasi untuk tunanetra, pengembangan komunikasi, persepsi bunyi, dan irama untuk tunarungu, pengembangan Diri untuk tunagrahita, pengembangan diri dan gerak untuk peserta didik tunadaksa dan interaksi Sosial, dan perilaku untuk peserta didik Autis,” imbuhnya.

“Harapan saya, agar semua peserta memiliki semangat dan komitmen yang tinggi untuk mengikuti kegiatan ini dan Saya yakin bahwa kegiatan yang akan kita laksanakan ini, dapat menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan para peserta (Guru SLB/SKh) semua, khususnya dalam memberikan pelayanan pembelajaran program kebutuhan khusus sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik, dan mengharapkan para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya,” pesannya.

Di tempat yang sama, Ketua Panitia Pelaksana kegiatan ini, Meidalina AS, S.Sos menambahkan bahwa tujuan dari kegiatan ini antara lain agar guru SLB/SKh dapat melakukan bimbingan program kebutuhan khusus kepada masing-masing peserta didik.

“Sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan khususnya sebagai upaya untuk meminimalisir hambatan dan meningkatan akses peserta didik dalam mengikuti pendidikan dan pembelajaran yang lebih optimal,” ucap Meidalina AS, S.Sos M.Si yang menjabat sebaga Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus Disdikbud Provinsi Kaltim ini.

“Dan sebagai Narasumber pada kegiatan ini, terdiri dari Disdikbud Balai Besar Guru Penggerak Jawa Barat dan Instruktur Nasional Kurikulum Provinsi Kaltim,” pungkasnya. (Adv/AI)

Loading

Bagikan: