Foto Bersama dan penandatanganan pembukaan acara.
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Sebuah kebanggaan bagi Kabupaten Berau yang telah terpilih sebagai contoh Kampung Ramah Perempuan dan Peduli Anak (KRPPA) oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (KP3A). Bersama 67 Kabupaten Kota se Indonesia, di Kalimantan Timur (Kaltim) ada 2 Kaupaten yakni Kabupaten Paser dan Kabupaten Berau. Dimana untuk di Berau yang meraih KRPPA itu adalah Kampung Labanan Jaya dan Kampung Labanan Makmur Kecamatan Teluk Bayur.
Acara dikemas dalam penandatanganan komitmen Bersama dan lounching KRPPA di Balai Mufakat Jl Cendana Kecamatan Tanjung Redeb, Senin (27/07/2022). Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Berau Madri Pani, Asisten Deputy Pengarasutamaan Gender Bidang Politik dan Hukum Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Darmawan M.Si., Sekretaris KP3A Kaltim Endah Wahyuni, Asisten 1 Hendratmo, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Rabiatul Islamiyah, Camat Teluk Bayur Endang Iriani, para Kepala Kampung, Ketua RT, Ketua tim penggerak PKK, relawan sampah dan undangan lainya.

Dalam sambutanya Bupati Berau Sri Juniarsih Mas menyampaikan terima kasih kepada Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) RI yang telah mempercayakan kedua Kampung di Kabupaten Berau yakni Kampung Labanan jaya dan Kampung Labanan makmur sebagai kampung percontohan yang ramah perempuan dan peduli anak bersama Kabupaten paser. “Ini komitmen yang baik, makanya saya meminta kepada aparat kampung, lembaga adat, relawan, forum perempuan dan anak di Kampung untuk bersinergi memantapkan impelentasi peranan kampung agar bekerja dikampung masing masing. Pastikan hak hak anak terjaga dan nyaman, jangan ada lagi kekerasan terhadap perempuan dan anak,“ tegas Bupati.
Semakin kedepan, hal tersebut menurut Bupati merupakan tantangan, oleh karena itu Pemerintah Daerah (Pemda) harus mempersiapkan generasi emas tahun 2045. Bupati sangat mengharapkan anak anak berau bisa menjadi generasi yang cerdas, sehat, berdaya saing, unggul dan berkarakter. “Ibu harus mampu menjadi sosok figur yang berkualitas sehingga bisa dicontoh oleh generasi penerusnya, alhamdulillah Berau memilki komitmen yang kuat untuk membangun generasinya, kususnya kaum perepuan dan anak, sehingga mampu menelurkan kampung percontohan bidang perlindungan perempuan dan anak, “jelas Sri Juniarsih.
Namun disisi lain, sebagai Kampung yang masih muda dalam ajang potensi tersebut, Bupati mengharapkan dukungan dari Kementrian P3A-RI serta DKPPRA Kaltim. “Arahan dan saran selalu kami nantikan untuk perbaikan program kedepan, mudah mudahanan ini akan terus berdampak positif kedepan, “imbuh beliau. (Nht).