SAMARINDA, Swarakaltim.com – Pemprov Kaltim memastikan, dengan ditetapkan Benua Etam menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN), maka rakyat Kaltim siapa menerima siapa saja pendatang yang akan tinggal maupun beraktivitas di daerah ini.
Itu semua, kata Wagub Kaltim H Hadi Mulyadi, berdasarkan histori atau sejarah Kerajaan Kesultanan Kutai, telah melakukan hubungan diplomatik. Baik dengan Keraton Yogyakarta maupun masyarakat Sulawesi Selatan.
“Jadi, wajar jika IKN ditetapkan di Kaltim. Karena itu, masyarakat Kaltim siap menerima dan berdampingan dengan siapa saja. Asalkan tetap menjaga persatuan dan kesatuan,” ucap Hadi Mulyadi ketika membuka Pameran dan Seminar Alat Kesehatan Laboratorium (Alkeslab) dalam negeri Gakeslab Indonesia di Provinsi Kaltim dengan tema Kaltim bangga buatan Indonesia, di Mahakam Ballroom Harris Hotel Samarinda, Kamis 28 Juli 2022.
Menurut Hadi, dengan adanya kedamaian dan kondusifitas daerah yang baik. Maka, Kementerian Agama RI tiga tahun berturut-turut memberikan penghargaan Harmoni Award kepada Provinsi Kaltim.
Penghargaan tersebut diserahkan kepada Pemprov Kaltim, FKUB Kaltim dan Pemkot Balikpapan. Semua itu, dinilai karena sebagai daerah yang sangat baik menjaga hubungan antar kebangsaan dan keberagaman di NKRI.
“Hadi mengharapkan kondisi ini bisa tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan. Sehingga, sebagai Provinsi IKN, tetap dalam keadaan kondusif. Makanya, diyakini pertumbuhan ekonomi masyarakat tetap baik,” jelasnya. (aya/sk)