SAMARINDA, Swarakaltim.com – Pemprov Kaltim selama kepemimpinan Gubernur dan Wagub Isran-Hadi terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat, tak terkecuali dalam pengembangan rumah ibadah.
Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor menegaskan, pihaknya akan memberikan dan memberlakukan masyarakat secara adil, khususnya tidak akan diskriminatif dalam membantu pembangunan rumah ibadah.
“Masjid dibangun, gereja pun dibangun, pura dibangun dan rumah-rumah ibadah semua dibangun. Semua akan dibangun dan dibantu secara profesional. Tidak boleh diskriminatif,” ucap Isran Noor usai meresmikan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Geraja Toraja Bukit Zaitun Samarinda, Sabtu 13 Agustus 2022.
Kemudian, ketika ada persoalan masalah dalam proses pembangunan, maka kondisi tersebut biasa terjadi. Misal, anggaran kurang. Karena, untuk konsultan perencanaan dan pengawas juga diperlukan dukungan biaya yang tidak kecil. Jadi, selama kepemimpinan Isran-Hadi tetap membantu pengembangan rumah ibadah di Kaltim.
“Artinya, semua secara bertahap dibantu tidak bisa keseluruhan bantuan diberikan kepada salah satu rumah ibadah. Misal, Pemprov bantu Gereja HKBP di Merak dan kini belum selesai. Karena, gereja lainnya juga harus dibantu,” ungkapnya.
Untuk itu, Pemprov Kaltim memastikan tidak ada diskriminatif dalam membantu pembangunan rumah ibadah. Termasuk juga membangun masjid, pasti ada yang belum selesai. Artinya bertahap.(aya/sk)