BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Program recovery ekonomi bertujuan mempercepat proses pemulihan ekonomi di daerah yang berdampak akibat pandemic Covid 19 khususnya kota Balikpapan.
Sehingga adanya program recovery ini, dapat menjadi momentum dan forkus DPRD kota Balikpapan dalam Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan Tahun 2023.
Ketua DPRD kota Balikpapan, Abdulloh menjelaskan, pihaknya kinimasih fokus mengalokasikan anggaran untuk recovery ekonomi tahun depan. Banyak program-program yang sudah kita anggarkan.
Sesuai dengan tema hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 yakni Bangkit Lebih Cepat Pulih Lebih Baik, diketahui Bangsa Indonesia ini telah dilanda pandemi Covid-19 selama lebih 2 tahun, semua rakyat Indonesia mengalami sakit bukan hanya fisik tapi secara ekonomi sangat sakit.
Untuk itu, dengan slogan ini tidak melihat ke belakang ketika pandemi Covid-19 mengancam, tetapi melihat ke depan untuk menjadi lebih baik. “Bisa pulih lebih cepat dan bangkit lebih baik di masa depan,” kata Abdulloh usai syukuran HUT RI Ke 77 di Aula Balai Kota Balikpapan, Rabu (17/8/2022).
Abdulloh menjelaskanm, saat berbicara sisi ekonomi, untuk pulih lebih cepat bangkit lebih baik itu berarti harus bisa kembali bangkit lagi di semua elemen. Seperti yang sudah dicanangkan oleh Presiden yakni untuk membangkitkan kembali usaha mikro, agar situasi perekonomian ini bisa pulih lebih cepat.
Menurutnya, sektor yang sangat penting untuk didorong khususnya di Kota Balikpapan adalah usaha kecil, karena memang situasi pandemi Covid-19 ini yang paling terdampak adalah pengusaha kecil. Untuk itu, pemerintah mendukung untuk bisa bangkitkan kembali usaha yang ada di rakyat kecil.
“Ketika bicara recovery ekonomi itu bukan hanya semata-mata dari mereka tapi pemerintah juga harus support,” tegasnya.
Abdulloh menambahkan, pihaknya akan mendukung pemerintah kota dengan mengalokasikan anggaran untuk mensupport usaha-usaha kecil, agar bisa bangkit kembali melalui masing-masing asosiasi, pemerintah melalui dinas terkait.
“Pihaknya masih fokus mengalokasikan anggaran, untuk recovery ekonomi melalui banyak program-program yang sudah dianggarkan. Termasuk memberikan support anggaran bagi ibu-ibu PKK,” terangnya.
Melalui PKK, dapat memberikan edukasi kepada masyarakat diantaranya cara bercocok tanam seperti cabe dan tanaman lainnya yang bisa ditanam di pekarangan rumah, sehingga masyarakat tidak perlu lagi belanja keluar cukup dari pekarangan sendiri. Hal ini dapat menjaga ketahanan pangan di masing-masing keluarga.(*/db)