Foto saat intake Teluk Bayur dilakukan pengurasan.
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Intake Perusahaan Umum Daerah (Perusda) Air Minum Batiwakkal di Kecamatan Teluk Bayur akibat sedimentasi cukup tinggi mengalami pendangkalan. Menyikapi hal tersebut agar tidak mengganggu distribusi air bersih ke masyarakat selaku pelanggan, sehingga harus dilakukan pengurasan rutin terhadap intake.
Mengungkapkan hal tersebut Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal Saipul Rahman. “Jadi pengurasan dilakukan rutin di seluruh Intalasi Pengolahan Air (IPA) yang ada di Kabupaten Berau. Kenapa perlu pengurasan yang juga sebagai celah melakukan pembersihan agar volume air ke IPA di Raja Alam tetap normal,” jelas Saipul Rahman.
Namun tambah beliau, selama proses pengurasan intake pasokan air ke pelanggan tetap berjalan. Hanya saja volume air yang mengalir kepada pelanggan bisa berkurang. Namun jika proses pengurasan selesai, distribusi air kepada pelanggan akan kembali normal. “Semua ini untuk memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat, agar pasokan air ke pelanggan tetap terjaga dimana produksi air turbidity nya 0,2 NTU sebagaimana komitmen kami,” tutur Saipul Rahman. (Nht)