Foto Bupati berau Sri Juniarsih Mas
Bupati: Kenaikan Belum Sekarang, Namun Kedepan Tetap Akan Ada
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Penyesuaian tarif Perumda Air Minum Batiwakkal yang mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 20 tahun 2020 juga SK Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) nomor 500/K.162/2022, saat ini sedang dalam tahap di sosialisasikan ke masyarakat.
“Jadi untuk sekarang belum ada kenaikan tarif air minum Batiwakkal, namun kedepan tetap akan ada penyesuaian tarif,” ungkap Bupati Berau Sri Juniarsih Mas saat acara nongkrong bareng dengan para Jurnalis, Minggu sore (25/9/2022) di SC Coffee Jl Karang Mulyo Kecamatan Tanjung Redeb. Kondisi saat ini sudah berat bagi masyarakat, dimana harga BBM naik sehingga menyebabkan beberapa harga barang juga mulai merangkak naik.
“Mempertimbangkan hal itu sehingga selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM) juga bersama Direktur dan Dewan Pengawas (Dewas) Perumda Batiwakkal masih memerlukan waktu untuk pelajari kembali Permendagri dan SK Gubernur sambil bertahap kami sosialisasikan penyesuaian tarif air minum Batiwakkal,” ujar Srikandi pertama menjadi Bupati di Berau tersebut. Kenapa harus tetap dinaikkan tarif air minum Batiwakkal? Karena kalau tidak opsi opsi harus diambil sebagaimana arahan Mendagri harus dilakukan Perumda Batiwakkal.
“Yang mana opsi opsi tersebut semuanya apabila sampai ditempuh Perumda akan berdampak terhadap pelayanan Perumda ke pelanggan yakni masyarakat. Memang dilematis untuk kami, apabila tidak dinaikkan maka Perumda Air Minum Batiwakkal bakal dicabut sebagai perusahaan milik daerah. Otomatis kita tidak memiliki perusahaan air minum lagi, apabila itu terjadi bagaimana pelayanan air minum terhadap pelanggan setelah digabung dengan PDAM daerah lain,” jelas orang nomor satu di Berau itu.
Juga tambah beliau, nasib para karyawan Perumda Batiwakkal saat ini kalau sampai mengambil salah satu opsi Mendagri akan bagaimana. Belum hal lainnya juga pasti akan terganggu apabila tarif air minum tidak dinaikkan juga. “Intinya untuk sekarang Pemda bersama Perumda Batiwakkal belum mengclosingkan penyesuaian tarif air minum, karena kami masih mengevaluasi,” Sri Juniarsih. (nht)