JAKARTA, Swarakaltim.com – Imlek adalah perayaan Tahun Baru Cina yang jatuh pertama dalam kalender Cina. Perayaan ini berlangsung diperingati oleh orang Tionghoa di seluruh dunia.
Di Cina, tahun baru ini disebut dengan Juen Cie. Di Indonesia warga keturunan Cina menyebutnya dengan Sin Cia atau Imlek.
Ibu Megawati Soekarnoputri berperan dalam menjadikan Imlek sebagai hari libur nasional, melalui Keputusan Presiden RI Nomor 19 tahun 2002 tentang Hari Tahun Baru Imlek, yang ditandatangani pada 9 April 2002. Imlek mulai jadi hari libur nasional pada 2003.
Sebelumnya, Presiden Gus Dur mengeluarkan Keppres yang membebaskan masyarakat Tionghoa merayakan upacara keagamaan, Imlek, Cap Go Meh dll pada 17 Januari 2000.
Keputusan Gus Dur itu sekaligus mencabut larangan perayaan Imlek di masa Orde Baru, yang dikeluarkan Presiden Soeharto pada 1967.
Pada Januari 2001, terbit Keputusan Menteri Agama tentang penetapan Hari Raya Imlek sebagai hari libur nasional fakultatif atau disesuaikan dengan peraturan di daerah.
Lewat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002, Megawati menjadikan perayaan Imlek sejak 2003 sebagai hari libur nasional.
“Menetapkan hari tahun baru imlek sebagai hari nasional,” demikian bunyi Keppres yang dikeluarkan Megawati.
Dan pada Tahun Baru Imlek ini, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan selamat Tahun Baru Imlek 2023 kepada seluruh umat yang merayakannya di seluruh Indonesia.
Menurut Megawati, tahun ini ditandai dengan Shio Kelinci Air yang mengandung makna penuh dengan pengharapan sekaligus kesabaran.
“Saudara ku para umat Konghucu, saya mengucapkan tahun baru Imlek. Pada tahun ini merupakan tabun Kelinci Air yang diyakini sebagai tahun penuh pengharapan sekaligus kesabaran,” kata Megawati dalam Instagram @bumegabercerita, Jakarta, Minggu (22/1/2023).
Megawati menyebut pula bahwa pada tahun ini, banyak ahli mengatakan bahwa tahun 2023 ini mengkhawatirkan dari segi ekonomi.
Namun, menurutnya dengan gotong royong akan membuat tahun ini tetap menjadi tajun yang baik untuk Bangsa Indonesia.
“Karena pada waktu yang lalu kita pun permah menghadapi yang namanya krisis global, jadi dengan hari Imlek yang sangt dihormati oleh kalangan kaum Konghucu tentunya hal tersebut hanya bisa diraih dengan semangat persatuan,” ujar Megawati.
Megawati pun berharap, perayaan Imlek di seluruh Indonesia dapat berjalan dengan aman dan nyaman yang akan menjadi penanda bahwa bangsa ini adalah bangsa yang berdiri dengan kokoh dalam keberagaman
“Genggam tangan persatuan dengan jiwa gotong royong untuk Indonesia Raya. Merdeka,” pungkasnya. (AI)