Upaya Tingkatkan Pasar Pertanian, Wakil Ketua DPRD Kaltim Akan Gandeng Diskominfo Kaltim,

TENGGARONG, Swarakaltim.com – Dalam rangka meningkatkan potensi lahan untuk pertanian, Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun kembali soroti potensi daerah di sektor pertanian.

Di hadapan awak media, Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun menjelaskan bahwa, untuk menjadi lumbung pangan harus melihat potensi daerah, agar bisa memetakan segmentasi bahwa pertanian apa yang tepat dikembangkan.

“Seperti halnya di Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, itu segmentasi pertaniannya ialah padi,” lanjutnya.

“Tentunya hal ini, jangan dimasukan program multikultural atau program penanaman yang lain, dan inilah yang harus di jaga,” ujar Muhammad Samsun yang juga menjabat sebagai Bendahara DPD PDI Perjuangan Kaltim ini.

“Seperti di Penajam Paser Utara (PPU), Babulu, dan sebagainya itu memang lumbung padi, sehingga jangan di alih fungsikan menjadi yang lain,” ucapnya.

“Apalagi di alih fungsikan menjadi tambang, ini menjadi tantangan terberat, predator kita adalah alih fungsi lahan ke pertambangan dan harus dijaga betul,” katanya.

“Dan kita bersyukur bahwa di Desa Sumber Sari ini, sejak pihaknya tahun 2013 mengadvokasi karena mau di tambang, sehingga masyarakatnya sampai sekarang tetap bertahan dan tidak mau di tambang,” tuturnya.

Menurut Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, jika sampai area ini di tambang, maka wilayah lumbung padi akan berkurang, dan menyebabkan hasil produksi pertanian tidak meningkat.

“Namun, yang pasti Pemerintah tidak menutup mata, untuk bersinergi antara kabupaten dan Provinsi dalam mengembangkan lahan produktif ini,” imbuhnya.

“Kalau di Desa Sumber Sari contohnya ada irigasi dan menjadi kewenangan Provinsi serta harus di maksimalkan, Kami pasti akan mendorong Pemerintah Provinsi Kaltim untuk memperhatikan lahan pertanian,” kata Samsun.

Di sisi lain, Samsun menegaskan boleh saja di bangun infrastruktur, tetapi tetap mengacu pada infrastruktur yang mendukung program ketahanan pangan, sehingga pasar akan tercipta secara otomatis.

“Mengingat program Ibu Kota Negara (IKN) sudah mulai bekerja dan terdapat 1.600 pekerja di area tersebut, sehingga halnini menjadi pasar, namun hingga saat ini belum bisa swasembada, dan masih mendatangkan dari daerah lain,” jelasnya.

Terkait pangan dan prospek pasar pertanian ini pula Samsun akan membicarakannya dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi Kaltim.

“Hal ini, agar Swasembada pangan bisa diatasi, karena masih banyak potensi lahan yang memenuhi syarat dan tingkat kesuburan juga bagus,” sambungnya.

“Tinggal Sumber Daya Manusia yang harus di tingkatkan serta dukungan pemerintah harus hadir, agar produksi pertanian dan pangan dapat meningkat,” pungkasnya. (Adv/AI)

Loading

Bagikan: