BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Meskipun dari segi infratruktur kota Balikpapan masih banyak kekurangan, namun Balikpapan masih terbaik oleh pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Demikian diungkapkan Walikota Balikpapan Rahmad Masud usai mengikuti sidang paripurna Hari Jadi Kota Balikpapan ke 126 di hotel Novotel, Selasa(7/2/’23).
Rahmad menjelaskan, untuk menutupi kekurangan kota Balikpapan baik infratruktur maupun lainya, maka dengan etos kerja dengan integritas, loyalitas serta komitmen untuk membangun kota Balikpapan “Untuk mengatasi banjir diakui tidak melebihi daerah lain. Apabila banjir di kota Balikpapan dapat surut segera dan tidak telalu lama. Adapun langkah mengurangi banjir di Balikpapan ditengah pertumbuhan pembangunan di kota Balikpapan, dengan cara mengawasi pembangunan dan di kontrol,” tegasnya.
Lanjur Rahmad, untuk melakukan pengawasan pengawasan dan kontrol pembangunan adalah bukti keseriusan pemerintah kota terhadap antisipasi banjir. HUT kota Balikpapan ke 126, mengambil tema Balikpapan sinergi Balikpapan tentunya kita bersyukur masyarakat Balikpapan memiliki sifat budaya indonesia timur. Artinya budaya gotong royong ada di kota Balikpapan, sehingga hal ini harus terus mendapatkan dukungan terus.
“Kami berharap budaya gotong royong terus ditingkatkan, sehingga komitmen kita mendukung program pemindahan IKN. Karena kota Balikpapan apabila aman dan nyaman, maka akan selalu nyaman selama lamanya,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh dalam sambutanya, berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) tahun 2008- 2028, Kota Balikpapan merupakan pusat kegiatan Nasional yang memiliki peran penting skala Nasional, sebagai simpul transportasi laut dan udara nasional. “Arah pembangunan kewilayahan yang telah ditetapkan dalam rencana tata ruang wilayah Kota Balikpapan tahun 2012-2032, guna menjadikan Balikpapan sebagai kota jasa yang dinamis, selaras dan hijau demi mendukung fungsinya sebagai pusat pertumbuhan nasional,” ujarnya.
Abdulloh menjelaskan, dengan beragam potensi yang dimiliki Kota Balikpapan, melalui strategi dan pendekatan yang komprehensif, efektif dan efisien. Pembangunan yang berbasis Smart City menjadi solusi inovatif, guna mewujudkan kota yang berdaya saing. “ Pengembangan Smart City merupakan wujud komitmen Pemerintah yang dilakukan melalui akselerasi dan sinergitas Pembangunan Daerah. Hal ini, sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah Kota Balikpapan tahun 2022-2026,” tegasnya.
Abdulloh menambahkan, adapun fokus Smart City untuk menjadikan Balikpapan sebagai kota yang nyaman dan layak huni atau the most liveble city.Diharapkan segenap lapisan masyarakat dapat senantiasa menjaga dan semakin meningkatkan semangat persatuan, serta kesatuan bangsa khususnya di Kota Balikpapan. Karena hanya dalam suasana yang aman, tentram dan damai, kita dapat melaksanakan tahapan pembangunan daerah kita ini dengan sebaik-baiknya.(*/pk4)