Foto saat Dirut Perumdam Batiwakkal Saipul Rahman menanggapi aspirasi dai forum RT
TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Belum meratanya jaringan pipa di beberapa wilayah, termasuk RT II Kecamatan Teluk Bayur membuat Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Batiwakkal berhitung ulang untuk rencana realisasi menggunakan dana Perusahaan.
Pasalnya usulan penambahan jaringan baru senilai Rp 2 miliar yang diajukan oleh Perumdam Batiwakkal hanya disetujui sebesar Rp 200 juta. Hal itu membuat program penambahan jaringan menjadi terkendala. Hal itu ditegaskan oleh Direktur Utama (Dirut) Perumdam Batiwakkal Saipul Rahman saat temu RT beberapa waktu lalu di Kantor Perumdam Jalan Raja Alam I Kecamatan Tanjung Redeb.
Menurut penjelasan ketua RT II Teluk Bayur Sabran, dirinya sudah 4 kali mengajukan usulan penambahan jaringan agar sampai ke warganya, namun masih belum terealisasi. Dirinya berharap agar Perumdam memperjuangkan usulan warganya. “Kami sangat membutuhkan aliran air bersih masuk ke wilayah kami, semoga saja kedepan ada solusi atas terpangkasnya anggaran yang diajukan Perumdam tersebut,“ ujar Sabran.
Dalam bincang santai tersebut, Dirut Perumdam Batiwakkal Saipul Rahman mengakui jika RT II Kecamatan Teluk Bayur tersebut memang sudah beberapa kali mengajukan usulan penambahan jaringan di salah satu Gg diwilayahnya. Akan tetapi usulan tersebut bertolak belakang dengan realita perjuangan Perumdam ke DPUPR yang mana dari usulan awal untuk penambahan jaringan sebesar Rp 2 miliar hanya disetujui Rp 200 juta.
”Makanya kami sedang berhitung mati matian, sebab jika usulan masyarakat tak kunjung dipenuhi dengan anggaran pemerintah, maka kami akan menggunakan biaya sendiri. Hanya saja kami perlu berhitung dulu, karena masih perlu subsidi ke pelanggan. Kalau kami tidak kuat berhitung, khawatirnya bisa gulung tikar,“ tegas Petinggi di Perumdam Batiwakkal tersebut. (Nht).