SAMARINDA, Swarakaltim.com – Pemprov Kaltim terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama kebutuhan dasar masyarakat. Contohnya penerangan listrik.
Untuk penerangan listrik kali ini, Pemprov Kaltim mencoba berinovasi bukan berdasarkan dari tenaga uap, air maupun sinar matahari. Tetapi, dari sampah.
“Karena itu, kami mengajak, jika semua rakyat Kaltim sangat peduli dengan sampah, maka kita bisa mewujudkan pembangkit listrik dari pengelolaan sampah,” ucap Wagub Kaltim H Hadi Mulyadi baru-baru ini usai menutup Rangkaian Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Kalimantan 2023.
Dengan distribusi sampah yang baik, khususnya yang organik, maka Provinsi ini mampu membangun pembangkit listrik dari sampah.
Sebab, jika melihat produksi sampah di Kaltim. Kota Samarinda, Balikpapan dan Bontang memiliki peluang untuk mengembangkan itu.
“Bukan hanya tingkat kota saja, kabupaten juga bisa. Karena itu, suplai sampahnya juga harus rutin. Sebab, jika tidak ada suplai sampah, maka pembangkit listriknya tidak bisa beroperasi,” pesannya.
Selanjutnya, Hadi mengajak, agar seluruh rakyat di Kaltim peduli sampah mulai sejak dari rumah. Ketika semua itu dapat terlaksana dengan baik, maka tidak menutup kemungkinan Kaltim, sambung Hadi bisa membangun pembangkit listrik dari Sampah. (adv-diskominfo kaltim/adpimprov/aya/dho)