BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Revitalisasi Pasar Pandansari Kecamatan Balikpapan Barat diharapkan Komisi III DPRD Balikpapan agar segera terwujud tahun ini.
Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman berharap, revitalisasi Pasar Pandasari Kecamatan Balikpapan Barat dapat diwujudkan. Hal ini bertujuan, agar pasar Pandansari rapi, bersih, serta pedagang dan pembeli harus nyaman saat berjualan dan berbelanja kebutuhan di pasar.
“Revitalisasi Pasar Pandansari ini tentu sangat mudah saja bagi pemerintah daerah yakni Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud untuk melakukan penertiban pedagang ada Satuan Pol-PP Kota Balikpapan, penataan jalan ada Dishub. Pedagang tentu dengan senang hati jika demi pasar Pandansari untuk pembangunan,” ucapnya belum lama ini.
“Apalagi Kepala Disdag yang baru ini bagus. Dia berani meminta anggaran kepada Pemerintah Kota untuk pembangunan pasar, yang penting semua unsur dan dinas terkait bisa berjalan bersama, untuk kepentingan pembangunan pasar Pandansari,” ujarnya.
Taufik menjelaskan bahwa tatanan pasar yang membuat pedagang berjualan keluar itu karena kesalahan dari kepala dinas sebelumnya.
“Dan sekarang yang terjadi pedagang ilegal lebih banyak dari pada pedagang legal,” ucapnya.
Dan yang berjualan di luar pasar ini, disebut Taufik, siapa mereka dan sudah ada aturan tidak boleh berjualan di trotoar karena ada Perwalinya.
“Sudah menyalahi aturuan berjualan di atas jalan membuat jalan menjadi sempit terus warga yang tinggal di kawasan tersebut mau melintas sulit karena jalan sempit,” jelas wakil rakyat asal PKB ini.
Taufik menyatakan paham betul kondisi pasar Pandansari, warga, pedagang yang benar-benar berjualan di pasar ini.
“Saya lahir di Balikpapan Barat, ayah saya pedagang ikan di pasar, jadi saya paham masalah pasar tersebut, pedagang pasar harus sejahtera dan pembeli harus nyaman,” kata dia.
Taufiq menjelaskan, Komisi III pada tahun 2019 sudah berkali-kali sidak untuk mengawasi pekerjaan Kepala Disdag yang dulu, dan progresnya, penataan pasar tidak signifikan tapi anggaran besar, hal ini menjadi sorotan teman-tenan DPRD Kota Balikpapan.(db)