AFI: IKN Mimpi Masyarakat Kaltim Terwujud

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Gubernur Kaltim periode 2008-2018, yang juga Ketua Dewan Pembina Ikatan Keluarga Alumni Lembaga Ketahanan Nasional (IKAL Lemhannas) Provinsi Kaltim H Awang Faroek Ishak merasa bersyukur, karena mimpi masyarakat Kaltim Ibu Kota Negara (IKN) pindah ke Provinsi Kaltim terwujud dan menjadi kenyataan.

“Kita bersyukur, semua harapan dan mimpi rakyat kabupaten dan kota serta provinsi yang dikemas menjadi 7 mimpi, yang dimasukkan kedalam Monumen Kapsul Waktu, dalam rangkaian HUT ke 70 Republik Indonesia tahun 2015, itu sudah tercapai,” ucap Awang Faroek Ishak yang akrab disapa AFI ini, saat memberikan arahan pada Musda 1 IKAL Lemhannas Kaltim, di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, dikutip swara kaltim melalui berita Biro Adpim Setprov Kaltim, Sabtu (17/6/2023).
Mimpi tersebut, yaitu pimindahan IKN ke Provinsi Kaltim, yang sekarang pembangunannya terus dilaksanakan.
Tujuh mimpi masyarakat Kaltim yang dimasukkan ke dalam Monumen Kapsul
Waktu, dalam rangkaian HUT ke 70 Republik Indonesia tahun 2015, lanjut AFI, yaitu Kaltim sebagai lokomotif ekonomi Asia Timur. Kaltim sebagai paru-paru dunia. Kaltim sebagai ibu kota Republik Indonesia. Masyarakat Kaltim cerdas, profesional dan beradab. Selanjutnya infrastruktur Kaltim yang modern dan ramah lingkungan, sumber daya alam Kaltim untuk kesejahteraan rakyat, dan masyarakat Kaltim yang agamis dan berbudaya.
“Kaltim sebagai lokomotif ekonomi Asia Timur, karena Asia Timur merupakan salah satu pusat pengembangan ekonomi,” jelasnya.
Apalagi Kaltim memiliki sumber daya alam yang luar biasa, baik itu minyak dan gas, hutan, batu bara, tanaman industri serta perkebunan kalapa sawit.
Mimpi kedua masyarakat Kaltim, sambung Awang Faroek adalah Provinsi Kaltim sebagai paru-paru dunia juga berhasil, terbukti Provinsi Kaltim berhasil menurukan emisi karbon dan sudah mendapatkan kompensasi dana karbon dari bank dunia
“Perjuangan Kaltim sejak lama dalam menjaga lingkungan, mengantisipasi pemanasan global dan perubahan iklim juga berhasil, Provinsi Kaltim telah mendapatkan dana karbon,” tandasnya.
Mimpi ke empat Kaltim kata Afi adalah Masyarakat Kaltim cerdas, profesional dan beradab, dan itu sudah dilaksanakan sejak kepemimpinannya, yaitu melalui program Beasiswa Kaltim Cemerlang (Cerdas dan Merata Dengan Prestasi Gemilang). Dimaksudkan untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) daerah.

“Program BKC merupakan investasi di bidang pendidikan, melalui beasiswa tersebut diharapkan para penerima manfaat nantinya bisa berkontribusi mendukung pembangunan daerah, yang sekarang terus dilanjutkan melalui Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) tuntas di bawah kepemimpinan Isran Noor dan Hadi Mulyadi,” terang senator senayan yang masih aktif ini.(adv-diskominfo kaltim/adpimprov/aya/dho)

Bagikan:

Related posts