Aturan Jelas, Truk Kontainer di Atas 10 Ton Tidak Masuk Kota

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Kecelakaan kembali terjadi antara truk kontainer menabrak minibus di turunan Muara Rapak. Namun demikian kecelakaan tersebut tidak ada korban jiwa dan diselesaikan secara kekeluargaan.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan Adwar Skenda Putera, kecelakaan truk kontainer menabrak minibus ini, dikarenakan out control sopir truk. Akibat kendaraan minus masuk jalur truk

“Karena kendaraan kijang itu masuk dijalur truk sehingga mobil itu ketika turunan itu si kijang (minibus)  tiba-tiba ngerem, sehingga truk itu kaget,” tegasnya. Senin (17/07/2923)

“Jarak rem itu kan lumayan, hampir 3 meter. Makanya nyenggol kan. Tapi namanya barang besar gitu nyenggolnya lumayan kan, karena mobil kecil,” sambungya.

Adwar biasa disapa Edo mengaku, kecelakaan ini tidak ada korban jiwa dan diselesaikan secara kekeluargaan dari kedua pihak. Karena masing-masing kendaraan ataupun sopr surat-suratnya lengkap

Tentunya dengan kejadian yang berulang ulang ini, akan terus menjadi evaluasi Dishub. Meskipun sebenarnya, kendaraan diatas 10 ton tidak boleh masuk dalam kota karena rawan terjadi kecelakaan berat/

“Kita evaluasi, sebenarnya kendaraan diatas 10 tn gak boleh lagi masuk dalam kota, itu evaluasi paling besarnya,” ujarnya

Adwar mengaku, sulit mencegah truk masuk ke kota , dikarenakan masih ada proyek-proyek nasional yang memerlukan material dan diangkut oleh truklk-truk besar. Sementara tak ada fasilitas jalan lainnya.

“Tapi kan kita masih ada proyek-proyek nasional yang gak bisa kita hindari, yang kedua jalan kita baru itu saja” ujarnya

Adwar berharap, adanya kejadian ini masyarakat akan semakin sadar untuk berhati-hati berlalu lintas. Mematuhi semua rambu-rambu lalu lintas yang terpasang di jalan-jalan.

“Semoga dengan kejadian-kejadian ini masyarakat akan semakin paham, bahawa itu ada jalur yang khusus memang truk, makanya kita coba tambah lagi marka-markanya,’ ujarnya

“Plang (larangan) itu sudah ada, Cuma kita dikasih rambu-rambu mengaindahkan. Kita dilarang parkir tetap saja parkir,dilarang setop tetap saja setop,”

Dia juga berharap segera dibangun fly over, selain melakuan rekayasa jalan. Dengan catatan masyarakat mematuhi lalu lintas. Meskipun risiko tetap ada, namun telah ada pencegahan.(db)

Loading

Bagikan: