MAHAKAM ULU, Swarakaltim.com – Berbagai khazanah adat istiadat dan kebudayaan menghiasi keragaman masyarakat Indonesia, khususnya di Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur. Salah satu bentuknya adalah kepercayaan lokal yang tidak jarang berasal dari daerah-daerah memiliki keindahan alam semesta.
Salah satunya pulau keramat menjadi lokasi yang paling banyak dikunjungi penziarah. Disini ada kubah yang diyakani Makam salah satu tokoh Ulama penyebar agama Islam diwilayah ini, yaitu Syehk Abdu Saman, bin Syehk Abdullah yang wafat pada tahun 1778 silam.
Karena makam tokoh ulama ini berada disebuah pulau yang membelah bantaran sungai Mahakam dan tidak pernah tenggalam saat pasangnya air Sungai Mahakam Ulu, sehingga disebut sebagai pulau keramat yang bentuknya meyerupai Pulau Kumala di Kabupaten Kutai Kartanegara atau Kota Tenggarong Kalimantan Timur.
Konon mitosnya pulau yang membelah sungai Mahakam ini tidak pernah tenggelam saat pasangnya air Sungai Mahakam, oleh karena itu disebut Pulau Keramat. Adapun letak lokasinya berada dikawasan Kampung Sirau dan Memahak Teboq, tepatnya diwilayah Kecamatan Long Hubung.
Setiap harinya makam keramat ini tidak pernah sepi, selalu ada saja penziarah kaum muslim maupun non muslim yang datang untuk mendoakan tokoh ulama ini dengan meminta ridho Allah SWT sesuai dengan kepercayaannya masing masing.
Banyak orang yang penasaran, mengapa tempat itu selalu ramai oleh pengunjung, sebenarnya apa yang menjadi daya tarik dari tempat ini, karena pulau keramat ini merupakan salah satu objek wisata religi yang kerap dikunjungi penziarah dari sejumlah warga lokal, baik dari Kalimantan Timur, maupaun dari luar Pulau Kalimantan.
Kemarin pada Senin (17/7/2023), Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mahakam Ulu Marthin Hat bersama ratusan pendukungnya dari daerah pemilihan Dapil 2, Long Hubung dan Laham, melakukan ziarah ke makam datuq keramat ini, untuk melunaskan niat hajatnya yang masuk dalam bagian wakil rakyat kabupaten Mahakam ulu.
Kedatangan Wakil Ketua DPRD Mahakam Ulu itu, didampingi Anggota DPRD dari Fraksi PKB yaitu Uling dan Bendahara Umum DPC PKB Mahakam Ulu Lutminal Abidin, yang juga merupakan relawan aktif sebagai juru kunci mengurus makam Syehk Abdu Saman bin Syehk Abdullah.
“Ini memang niat saya melakukan perjalanan religi ke makam datuq keramat ini, tujuannya untuk menguatkan spiritual pengurus partai dan para kader partai PKB yang masuk dalam bakal calon legislative Mahakam Ulu menuju pemilu legislative dan Pemilukada pada tahun 2024 mendatang,” imbuh Marthin.
Sayangnya akses transportasi dan kurangnya fasilitas umum di makam datuq keramat ini, dianggap belum memenuhi harapan para peziarah.
Oleh karena itu Lutminal Abidin atau dikenal Alut nama kesehariannya, sangat membutuhkan perhatian pemerintah daerah berupa bantuan fasilitas umum, seperti pembangunan Pendopo tempat doa bersama dan Mushola tempat ibadah, Gasebo tempat penziarah beristirahat, dan pembangunan kamar MCK/WC serta tong tempat sampah. Hal itu sebagai sarana pendukung kelengkapan wisata religi tersebut.
“Selama ini pemeliharaan makam keramat ini kami laksanakan secara swadaya. Kebanyakan hasil dari pemberian orang-orang yang mempunyai niat disini. Untuk itu sangat dibutuhkan perhatian pemerintah terkait kelengkapan fasilitas penziarah makam keramat yang menjadi wisata religi diwilayah ini,” harap Alut warga Kampung Lutan tersebut.
Penulis : Alfian
Editor : Redaksi
Publisher : Rina
