PASER, Swarakaltim.com – Saat ini sudah terbentuk Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) di enam kecamatan di Kabupaten Paser. Sedangkan di empat kecamatan diusahakann secepatnya terbentuk.
Hal ini dikemukakan Ketua GPMB Kabupaten Paser, Kasrani kepada wartawan, Rabu (19/7/23).
Menurutnya GPMB di kecamatan-kecamatan selain berperan mengawasi program literasi dan juga berinovasi untuk meningkatkan minat baca mulai dari anak usia dini hingga dewasa.
“Untuk membangun budaya membaca hingga ke lapisan masyarakat, nanti juga akan dibentuk GPMB di desa-desa. Begitu pula dengan Bunda Literasi, tidak hanya di kabupaten saja, juga harus ada tingkat kecamatan dan desa,” katanya.
Ia berharap GPMB Paser bisa berkolaborasi dengan stakeholder, perusahaan swasta, dan organisasi literasi lainnya. Sehingga bisa mendukung banyak hal untuk meningkatkan literasi. Seperti terbentuknya kampung dongeng Kabupaten Paser, dengan tujuan untuk menanamkan budaya baca sejak usia dini.
“GPMB Paser saat ini kerjasama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dengan memanfaatkan dasawisma di desa, hingga kini lahir taman baca di desa,” bebernya.
“Alhamdulillah di PKK sudah mengembangkan taman baca, bahkan sampai di setiap rumah itu ada pojok baca. Ini sudah berjalan di beberapa desa,” kata Kasrani.
Pojok baca di setiap rumah ini berfungsi untuk menarik perhatian dan minat baca anak. Sebenarnya, minat baca anak itu sangat tinggi, semisalnya, ada buku cerita, anak enggak berhenti sebelum buku cerita itu selesai dibacanya.
Namun diakuinya permasalahan sekarang adalah bagaimana menyiapkan sarananya. “Sejak beberapa tahun lalu sudah ada program perpustakaan desa, namun apakah di perpustakaan desa itu sudah berganti bukunya. Kalau cuma itu saja kan agak susah, jadi harus ada pergantian buku walaupun tidak banyak,” pungkas Kasrani.(adv-dpk kaltim/na/dho)