BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Dalam rangka percepatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah menggelar Workshop untuk seluruh Kepala Sekolah Jenjang SMK, dengan mengangkat tema “Berdaulat Dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM)”, dan dilaksanakan Ballroom lantai 2 Hotel Grand Senyiur, Sabtu (29/7/2023).
Dalam kegiatan ini di buka secara langsung oleh Gubernur Kaltim H. Isran Noor, dan dihadiri oleh Kepala Disdikbud Kaltim Muhammad Kurniawan, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMK Disdikbud Kaltim Surasa, serta seluruh Kepsek SMK Negeri dan Swasta se-Kaltim.
Dalam sambutannya, Gubernur Kaltim H. Isran Noor mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) berkomitmen memajukan pendidikan melalui program beasiswa dan peningkatan kompetensi guru.
“Saat ini, kita menghadapi tantangan yakni pengembangan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi tugas dari dunia pendidikan di Indonesia khususnya wilayah Kaltim ini,” lanjutnya.
“Dan pendidikan merupakan kunci kemajuan dan kemakmuran, terutama di era globalisasi saat ini,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Disdikbud Kaltim Muhammad Kurniawan menambahkan bahwa, dasar pelaksanaan kegiatan tersebut sesuai Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah RI No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Pendidikan Nasional, Keputusan Mendikbudristek tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Merdeka dalam rangka pemulihan pembelajaran.
“Serta, Surat Edaran Kepala BSKAP Kemendikbudristek Nomor 2274/H.H1/KR.00.01/2022 Implementasi Kurikulum Merdeka Secara Mandiri Tahun Ajaran 2022/2023 tentang Pendaftaran DPA SKPD Disdikbud Kaltim Tahun 2023,” imbuhnya.
“Dalam workshop ini, dihadiri sebanyak 219 Kepala SMK Negeri dan Swasta se-Kaltim dan 6 Kepala Cabang Dinas Pendidikan di Kaltim,” tuturnya.
“Adapun kegiatan ini bertujuan dalam rangka melaksanakan sasaran 6 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yaitu meningkatkan daya saing angkatan kerja, memperbaiki kualitas pendidikan vokasi di Kaltim dan membenahi Indeks Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam Rapor Pendidikan yang saat ini pada angka 58,24%,” urainya.
Dalam kegiatan ini, Kepala Disdikbud Kaltim Muhammad Kurniawan menyebutkan bahwa kegiatan ini juga dilaksanakan penyerahan secara simbolis Sertifikat Kompetensi Siswa LSP.P1 dari total penerima 21.640 orang, Penyerahan SK Penetapan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD pada SMK sebagai pelaksana teknis dari total 13 SMK,” paparnya.
“Dan sekaligus melaksanakan penyerahan pengelolaan bantuan pendidikan untuk Perencanaan, Pembangunan, Pengadaan, Pengawasan dan bantuan sertifikasi dengan total Rp. 192.592.664:332,00 merata diseluruh kabupaten dan kota se-Kaltim, serta penyerahan secara simbolis bantuan biaya pendidikan LSP Pemprov. Kaltim pada SMK di Kaltim,” terangnya.
Muhammad Kurniawan juga berharap dengan adanya workshop ini, agar dapat memberikan manfaat, sehingga sekolah dapat membentuk siswanya untuk siap berkontribusi dalam dunia kerja dan berwirausaha.
“Adanya Kurikulum Merdeka dalam proses belajar mengajar ini, memberikan dampak yang positif, karena kurikulum merdeka ini gabungan dari kurikulum perspektif yang digunakan di Indonesia,” pungkasnya. (AI)