Foto : Kegiatan Bimtek Keluarga Berintegritas di Kota Samarinda (Kalimantan Timur), by Humas KPK RI
JAWA TIMUR, Swarakaltim.com – Korupsi tak cukup diberantas melalui penindakan hukum semata, namun juga harus disertai dengan mencegah sebelum terjadi dan pendidikan agar tumbuh kesadaran menjauhi korupsi.
Upaya-upaya tersebut akan semakin signifikan hasilnya jika diikuti oleh seluruh pihak, termasuk keluarga sebagai unit terkecil di masyarakat.
Guna mewujudkan hal tersebut, Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) telah menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (24/8/2023).
Pada kesempatan ini, Spesialis Pembinaan dan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) Firlana Ismayadin mengatakan bahwa dalam forum Keluarga dinilai sebagai lembaga inti yang menjadi sasaran penting untuk menumbuhkan nilai-nilai integritas anti korupsi.
“Tujuan bimtek ini untuk saling mengingatkan, sehingga yang tadinya niat korupsi menjadi tidak korupsi,” lanjutnya.
“Fenomena saat ini, korupsi tidak hanya dilakukan satu pihak saja, karena pelakunya berkolaborasi, termasuk melibatkan keluarga,” ujarnya.
Firlana menambahkan pula bahwa pelaku korupsi saat ini, berasal dari beragam profesi dan usia, serta melibatkan suami-istri, bapak-anak, atau kakak adik.
“Untuk itu, dibutuhkan peran serta anggota keluarga untuk saling menjaga dan menasehati akan bahaya korupsi,” imbuhnya.
Foto KPK RI Gelar Bimtek Keluarga Berintegritas di Kabupaten Nganjuk (Jawa Timur).
“Kegiatan Bimtek Keluarga Berintegritas ini, merupakan bagian dari program peningkatan kapasitas dan pemberdayaan publik termasuk keluarga, yang dilakukan oleh Direktorat Pemberdayaan Masyarakat KPK,” terangnya.
“Secara paralel, Bimtek ini juga digelar KPK di tiga daerah lainnya yaitu Mojokerto (Jawa Timur), Samarinda dan Kutai Barat (Kalimantan Timur). Tercatat 321 peserta mengikuti Bimtek ini, yang terdiri dari pejabat eselon 2 dan 3 di lingkungan kota/kabupaten beserta pasangan masing-masing,” paparnya.
Ditempat yang sama, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi turut menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Nganjuk mendukung penuh dengan adanya kegiatan pelaksanaan Bimtek Keluarga Berintegritas ini.
“Karena, peran pemimpin daerah juga sangat penting agar rakyatnya tak terlibat korupsi, sambungnya.
“Mari saling mengingatkan antar keluarga, antar rekan kerja agar tidak terjerumus dalam tindak pidana korupsi,” ucapnya.
“Dan penyebab korupsi sangatlah beragam, namun yang paling mempengaruhi ada atau tidaknya tindak pidana korupsi di suatu daerah adalah terletak pada top leader-nya,” pungkasnya. (AI)