SAMARINDA, Swarakaltim.com – Masa RPJMD Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor dan Wagub H Hadi Mulyadi akhir September 2023 ini berakhir. Namun demikian, Pemprov Kaltim sudah melakukan perencanaan ke depan, yakni melalui Rencana Pembangunan Daerah (RPD). RPD Kaltim saat ini sudah disusun dengan dasar Peraturan Gubernur Nomor 16/2023 tentang Rencana Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) 2024-2026.
Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menjelaskan, indikasi Major Project atau Proyek Utama RPD 2024-2026 Provinsi Kaltim pun kini telah disusun, dengan target kurang lebih 29 proyek utama telah disusun.
“Karena itu, saat ini sudah kita siapkan RPD itu. Sehingga, pelaksanaan pembangunan daerah tetap berjalan dengan baik, sesuai kebutuhan diinginkan daerah,” ucap Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, Kamis 7 September 2023.
Lebih lanjut, Sri menjelaskan, RPD tersebut juga telah disampaikan kepada Gubernur Isran Noor dan Wagub Kaltim Hadi Mulyadi ketika Rapim Pemprov Kaltim baru-baru ini. Selanjutnya, dari target kurang lebih 29 proyek utama tersebut. Mulai dari pembangunan 439 RKB dan 247 Lab SMA/SMK, beasiswa 20.000 orang/tahun, tambahan insentif guru di daerah 3T Rp1 Juta, penyelesaian ruang rawat inap Pandurata RSUD AWS, pembangunan Gedung Baru RSJD Atma Husada, pembangunan Gedung Bedah dan Ibu-Anak RSKD, penurunan prevalensi stunting menjadi 10%, sertifikasi 25.000 orang/tahun lulusan jenjang menengah, Sertifikasi TA Konstruksi 4.500 orang dan teknisi 6.000 orang, pelatihan tenaga kerja BLKI 4.000 orang, pembangunan workshop las bawah air BLKI Bontang, pemagangan 1.000 orang calon tenaga kerja, pemberian bantuan langsung kepada 30.000 PMKS/tahun, bantuan keuangan spesifik 100 BUMDes/tahun, perbaikan 1.000 unit rumah tidak layak huni.
Kemudian peningkatan produksi perikanan 72.405 ton, penambahan produksi daging 6.930 ton, penambahan produksi hortikultura 33.750 ton, produksi kayu bulat 4 juta m3/tahun, pembangunan 10 rumah produksi bersama, pembangunan Jembatan Nibung (Kutim), pembangunan SPAM Regional Marangkayu 2×225 lt/detik, pembangunan Jalan Batu Besaung-Bandara APT Pranoto, pembangunan jalan akses Jembatan Mahulu-Jalan Jakarta, perhutanan sosial 20.000 Ha/tahun, pembangunan 3 PLTS Terpusat dan 500 titik PJUTS, pembangunan 50 Unit Instalasi Biogas dari limbah ternak, nilai AKIP Provinsi A dan 1 kawasan ekowisata berkelas dunia (Danau Kaskade) yaitu Danau Jempang dengan luas lahan 15.000 hektar, Danau Semayang 13.000 hektar dan Danau Melintang luasan mencapai 11.000 hektar kurang lebih.
“Kita harapkan berbagai program proyek tersebut bisa terlaksana, sehingga mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kaltim,” harapnya.
Sementara, dari indikasi major project tersebut, Pemprov Kaltim juga menargetkan alokasi APBD sejak 2024-2026. Mulai Rp19,35 triliun pada 2024, 2025 mencapai Rp20,05 triliun dan 2026 ditargetkan mampu mencapai Rp21,30 triliun.
Selanjutnya, melalui RPD tersebut, pada 2024-2026 ada tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Mulai tujuan mewujudkan SDM berdaya saing dengan sasaran meningkatnya pemerataan taraf pendidikan masyarakat. Meningkatnya drajat kesehatan masyarakat. Menurunnya tingkat pengangguran dan meningkatnya daya saing perempuan. Kemudian tujuan mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkualitas. Dengan sasaran, Terwujudnya diversifikasi ekonomi. Meningkatnya keberdayaan masyarakat miskin. Meningkatnya kualitas dan ketersediaan infrastruktur untuk mendukung perekonomian dan pemenuhan infrastruktur dasar.
Selain itu, tujuan meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Dengan sasaran, terjaganya kualitas air, air laut, udara dan lahan. Menurunnya emisi GRK sektor kehutanan dan lahan. Meningkatnya pemanfaatan EBT.
Terakhir tujuan mewujudkan reformasi birokrasi. Sasarannya, terwujudnya birokrasi yang profesional, akuntabel, serta berorientasi pelayanan publik yang didukung ASN BerAKHLAK.(aya/sk)