Balikpapan,swarakaltim.com – Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman mengaku, kini keberadaan petani di Kota Balikpapan memang tidak sebesar di daerah penghasil. Namun pemerintah setempat tetap wajib memberikan perhatian. Hal ini bertujuan, agar hasil produksi petani bisa meningkat dan mencegah kenaikan inflasi di daerah.
”Selam ini hasil panen petani lokal belum mampu memenuhi kebutuhan di pasar. Sehingga Balikpapan memiliki ketergantungan pasokan dari daerah lain. Semacam pulau Jawa dan Sulawesi,” tegasnya, Selasa (03/10/2023).
Lanjut Taufik pihaknya terus mendorong agar pemerintah kota meningkatkan program pemberdayaan petani lokal. Terutama agar bisa mencapai swasembada hasil pertanian. Hal ini bertujuan, agar pasokan bahan pokok dari luar daerah dapat dikurangi. Termasuk pengendalian pengaruh inflasi akibat kenaikan harga bahan pokok di Kota Balikpapan.
”Terdapat tiga kendala utama dalam pengembangan pertanian. masalah kepemilikan lahan yang sebagian besar saat ini masih pinjam pakai dan masih kurangnya dukungan dari pemerintah kota untuk penyediaan pupuk dan bibit serta penyuluhannya. Lalu yang ketiga, bantuan permodalan dan pemasaran produk hasil pertaniannya,” tegasnya.(pr)
