TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Permasalahan dihadapi Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau hingga saat ini terkait kekurangan personil pemadam kebakaran (damkar) belum tersolusikan. Menyikapi hal tersebut menurut Anggota Komisi I DPRD Berau, Rudi P Mangunsong, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau harus ada keberanian untuk menganggarkan penambahan personil tersebut.
“Sebab kondisi ini sudah beberapa tahun selalu dikeluhkan namun belum tersolusikan hingga sekarang. Kita bisa bayangkan kalau misal di daerah ini terjadi bencana kebakaran, disatu sisi, ada juga kebakaran. Kalau kekurangan personil, tentunya kondisi tersebut akan membahayakan, baik bagi masyarakat juga untuk anggota BPBD itu sendiri,” ungkap politikus asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Pertimbangan lain kenapa kekurangan personil ini perlu segera di sikapi, karena tugas BPBD tidak hanya soal memadamkan kobaran api saja, namun banyak tugas lain yang menjadi tanggung jawab OPD tersebut. Salah satunya mengevakuasi hewan-hewan yang dianggap berbahaya bagi masyarakat seperti buaya, ular, beruang hingga tawon. Jika kekurangan personil, dikhawatirkan hal ini akan berdampak pada kondisi tertentu.
“Belum lagi masalah fasilitas damkar. Dimana banyak armada damkar yang butuh peremajaan. Belum tersedianya fire truck, padahal tidak sedikit gedung tinggi yang ada di Berau. Kalau tidak segera dilengkapi dikhawatirkan, jika terjadi musibah kebakaran di gedung tinggi maka personil bakal kesusahan. Ini seharusnya sudah bisa diantisipasi, sebab pembangunan terus berjalan sayangnya peralatan damkar masih ketinggalan zaman. Intinya hanya pada, siap di porsikan anggarannya atau tidak,” kata Rudi P Mangunsong.
Sementara itu tanggapan Plt Kepala BPBD Berau Hendratno melalui Novian Hidayat mengatakan, betul bahwa masih kekurangan personil damkar. Hal itu sudah dikomunikasikan, namun akibat beberapa prosedur sehingga menjadi kendala untuk penganggarannya. “Namun kami terus memperjuangkan agar personil kami secepatnya bisa mendapat penambahan,” papar Novian sekaligus mengakhiri penjelasannya via seluler. (Adv/Nht/*)