Tips Singkat Kenali Shockbreaker Yang Sudah Mulai Rusak dari Astra Motor Kaltim 2.

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Shockbreaker atau suspensi merupakan salah satu komponen dalam kendaraan bermotor, yang berfungsi untuk meredam kejut atau guncangan, saat sepeda motor melintasi jalan tidak rata atau berlubang.

Selain itu, shockbreaker yang baik juga akan memberikan Kestabilan dan kenyamanan saat sepeda motor dikendarai, baik dalam kecepatan rendah, tinggi atau saat melewati tikungan.

Pada kesempatan ini, Lucky Roberto selaku Technical Service Department Manager Astra Motor Kaltim 2 menjelaskan bahwa kondisi shockbreaker yang rusak, dapat mengganggu kenyamanan saat berkendara.

“Hingga mampu menyebabkan kerusakan pada komponen sepeda motor lain, akibat guncangan yang tidak teredam dengan baik,” lanjutnya.

“Jika shockbreaker tidak berfungsi dengan baik, maka berkendara akan terasa tidak terlalu nyaman dan akan membuat badan pengendara menjadi lebih cepat pegal,” ujarnya.

“Kalau tidak segera diatasi, motor tidak akan menerima guncangan yang tidak bisa diredam, sehingga jika banyak komponen yang akan berubah baik dari posisi maupun setelannya,” ucapnya.

“Sayangnya, gejala kerusakan shockbreaker sering diabaikan sehingga kondisinya akan semakin buruk,” katanya.

Lebih lanjut Ia memaparkan beberapa tips mudah mengenali tanda shockbreaker sudah mudah rusak :

1. Guncangan Berlebih.
Saat sepeda motor melintasi jalan tidak rata atau berlubang, guncangan yang tidak wajar akan sangat terasa, itu mungkin tanda bahwa kinerja suspensi sudah menurun.

2. Ban Terasa Oleng.
Ketika sepeda motor dikendarai dan ban terasa oleng bahkan saat melintasi permukaan jalan yang rata, itu juga tanda shockbreaker harus diganti. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa membahayakan pengendara terlebih saat melewati tikungan.

3. Muncul Suara Aneh.
Jika terdengar suara aneh seperti decit atau bletak yang mengganggu, bisa jadi kondisi suspensi sudah rusak. Suara decit biasanya muncul dari gesekan bushing atau bosh shockbreaker yang kering atau kotor.

Sedangkan suara bletak, bisa jadi karena bottoming akibat Volume oli berkurang atau performa pegas menurun sehingga daya redamnya hilang. Hal ini bisa diakibatkan karena sepeda motor sering membawa beban berlebih.

4. Oli Bocor.
Kebocoran oli shockbreaker terjadi akibat seal shockbreaker rusak, bisa karena seal sudah aus atau sobek karena gesekan kotoran.

Suspensi yang sering dibiarkan dalam kondisi kotor bisa jadi penyebab seal sobek. Selain membuat motor jadi terlihat kotor dan kumuh, kebocoran oli shockbreaker juga bisa mengurangi kestabilan saat berkendara.

Lucky Roberto juga mengingat kepada pengguna kendaraan bermotor, agar jangan lupa untuk terus melakukan pemeriksaan dan perawatan sepeda motor Honda kesayangan, secara berkala di bengkel AHASS terdekat.

“Dan jangan ragu pula, untuk melakukan konsultasi ke bengkel AHASS, jika ada bagian motor yang dirasa kurang baik, sehingga keamanan dan kenyamanan berkendara tidak akan terganggu dan performa sepeda motor Honda kesayangan, selalu dalam kondisi optimal,” pungkasnya. (adv/ai)

Loading

Bagikan: