Akmal : Birokrasi Kaku Jadikan Kedua Pihak Tak Bersinergi

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Penyelenggaraan pemerintahan perlu dukungan berbagai pihak, dengan begitu, pemerintahan atau birokrasi harus bersinergi. Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Dr Akmal Malik menjelaskan, hingga saat ini birokrasi masih menjadi kekuatan terbesar dalam menggerakan berbagai program di daerah dan itu fakta.

Karena, birokrasi masih menjadi kekuatan untuk menggerakkan apapun pekerjaan.  Pertanyaannya untuk manajemen pemerintahan dalam menghadapi kaum milenial. Kemudian, jika birokrasi itu kaku, regulasi, tata kelola hingga prosedurnya sangat kaku sekali. Maka, itu akan membuat birokrasi tersebut manjadikan kedua pihak tidak bersinergi. Artinya, semua jalan sendiri-sendiri.

“Jadi, jika birokrasi kaku, maka siapa saja kedua pihak tak akan bersinergi. Karena, birokrasi menjelaskan banyak aturan. Contohnya, birokrasi berbicara aturannya begini, prosedurnya begini. Sementara, generasi milenial, yang notabennya ingin kekuatan dan dukungan dari pemerintah. Contohnya, pelaku seni dan ekraf. Tentu tidak mau terikat seperti itu,” kata Akmal Malik ketika menghadiri dan memberikan arahan FGD Peningkatan Kapasitas Pemuda Kaltim di Kantor Gubernur Kaltim, Jumat 22 Maret 2024.

Menurut Akmal, jika pemerintahan tetap saja birokrasinya melakukan gaya pemerintahan yang sama, maka dirinya memberikan catatan siapa saja pemberi kebijakan, baik pusat dan daerah. Menyamakan persepsi dalam sebuah obyek itu sebuah kunci suksesnya pemerintah daerah. Bahkan, Akmal merasa takut, ketika intervensi birokrasi lebih tinggi karena memiliki uang, kekuasaan dan kewenangan. Justru mewarwani sebuah organisasi di daerah.

Bagi Akmal kondisi itu berada di luar Kaltim. Karena itu, kondisi ini menjadi tantangan bagi Pemprov Kaltim, selain memiliki daerah yang kaya juga harus mementingkan ketahanan pangan. Makanya, dengan era milenial saat ini generasi tersebut tidak ingin menjadi petani yang begitu berat atau cara tradisional.

“Untuk itu, saya terus menawarkan pertanian modern. Mahal memang, tapi Kaltim daerah kaya. Tentu bisa melakukan itu. Namun demikian, terpenting bagi saya adalah bagaimana menyamakan persepsi terlebih dulu dalam birokrasi, sehingga tidak kaku. Dengan begitu, irama kita saling sejalan,” jelasnya. (aya/sk)

Editor : Alfian

Publisher : Rina

Loading

Bagikan: