Proses Tender di RSUD Balikpapan Barat Memasuki Tahapan Evaluasi Penawaran

BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan proses tender kini memasuki evaluasi terhadap seluruh penawaran yang masuk. Dan ditargetkan pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Barat dapat dilaksanakan tahun ini juga.

Menurut Kepala DKK Balikpapan Alwiati,saat ini proses tender untuk pembangunan rumah sakit ini sedang berjalan. Sekarang sudah memasuki tahap evaluasi terhadap seluruh penawaran yang masuk. “Kita doakan bersama agar pelaksanaan tendernya ini bisa dipercepat. Dapat berjalan lancar dan mendapatkan penyedia yang betul-betul bagus Dalam melaksanakan pembangunan di rumah sakit Balikpapan Barat,” tegasnya, belum lama ini.

Alwiati mengaku, dalam proses pembangunan fisik RumaH Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kecamatan Balikpapan Barat banyak tantangannya. Sehingga harapannya kepada seluruh komponen masyarakat bisa membantu untuk mensosialisasikan agar proses pembangunannya dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu. “Kalaupun selesai proses tender, ini masih ada tahapan-tahapan lagi seperti verifikasi, klarifikasi, diharapkan semuanya bisa selesai pada bulan ini. Sehingga pekerjaannya bisa langsung dilaksanakan penandatangan kontrak.

”Kami menargetkan untuk tahap pertama pembangunan rumah sakit di kecamatan Balikpapan Barat ditargetkan bisa selesai pada tahun ini,” ujarnya.

Alwiati mengaku, untuk tahap pertama pembangunan fisik Ruma Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kecamatan Balikpapan ini meliputi pondasi mulai dari pemancangan. Karena banyak sekali tantangannya terutama menyangkut tempat pembangunannya menggunakan sebagian laut. “Itu dulu yang dirasakan baru bisa mengarah ke bangunannya ke depan. Untuk pembangunan tahap satu ini total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 125 miliar,” tegasnya.

Berita sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Balikpapan Muhaimin mengaku, untuk pembangunan fisik RumaH Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kecamatan Balikpapan Barat yang sebelumnya direncanakan dengan skema multiyears. Tapi karena kendala status kepemilikan lahan, skema tersebut diubah menjadi tahun tunggal untuk tahun 2024 dengan alokasi anggaran Rp125 miliar. (*/pr)

Loading

Bagikan: