BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Pemkot Balikpapan akan memberikan bantuan dana hingga kebutuhan logistik bagi para korban banjir di Kabupaten Mahakam Hulu (Mahulu). Menurut Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud,pihaknya atas nama pemerintah kota mengucapkan rasa belasungkawanya atas musibah banjir yang menimpa Kabupaten Mahakam Hulu, Kaltim.
“Dirinya mengajak lapisan masyarakat untuk bersatu membantu para korban banjir ini. Sejauh ini informasi yang kami terima saat ini, korban membutuhkan bantuan logistik,” ujar Walikota Rahmad Masud. Rahmad menjelaskan, bantuan logistik yang saat ini sangat dibutuhkan warga korban banjir tersebut.
Diantaranya selimut, makanan siap saji serta pelampung. Dan saat ni, keperluan logistik tersebut masih dikumpulkan Pemkot Balikpapan untuk dikirim ke Kabupaten Mahakam Hulu. “Kami kini membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin memberikan sumbangan dan bantuannya kepada para korban banjir tersebut,” tegasnya.“Kami juga mengajak masyarakat yang turut peduli, bila ada sebagian rezeki yang bisa disisihkan, boleh disumbangkan untuk Mahulu,” sambungnya.
Rahmad menambahkan, Pemkot Balikpapan juga akan mempertimbangkan untuk mendirikan Posko bantuan.“Nanti kita lihat apakah perlu kita buatkan posko atau seperti apa mekanismenya, nanti kita akomodir juga pelaku sosial media. termasuk media-media ini kan bisa mengakomodir masyarakat serta kerabatnya, para pengusaha, organisasi, ayo kita bantu saudara kita,” ujarnya.
Untuk itu, Rahmad mengingatkan, sekecil apapun bantuan dari masyarakat sangat berarti bagi para korban banjir.“Sekecil apapun bantuan kita itu sangat bermanfaat bagi keluarga kita yang mengalami musibah ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten, Mahulu Agus Darmawan mengatakan, penyebab bencana itu karena meluapnya air Sungai Mahakam. Banjir terjadi sejak Senin (13/5/2024), bersumber dari Sungai Long Apari yang berada di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur dan Sungai Boh yang berada di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. “Curah hujan tinggi, dan banjir itu meluap deras ke permukiman warga. Warga hanya bisa menyelamatkan diri karena tinggi muka air terus meningkat,” tutupnya.(*/pr)