Rusmadi Hadiri SPBE Summit dan Peluncuran INA Digital di Istana Negara

Wawali Samarinda Rusmadi bersama Sekretaris KemenPANRB Rini Widyantini usai mengikuti SPBE Summit di Istana Negara

JAKARTA, Swarakaltim.com – Menjadi suatu kebanggaan, Pemerintah Kota Samarinda yang Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) diatas rata-rata nasional dan transformasi digital sesuai dengan yang dicanangkan Presiden RI lewat Perpres 82 tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital, diundang untuk menghadiri SPBE Summit 2024 dan Peluncuran Government Technology (GovTech) Indonesia oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/05/2024) pagi tadi.

Apresiasi untuk menghadiri langsung kegiatan ini hanya diberikan kepada 62 kabupaten dan 31 kota se Indonesia. Tak hanya Presiden, kegiatan yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) untuk mendorong perkembangan layanan digital di setiap instansi pemerintah ini ikut dihadiri Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, para Menteri Koordinator dan Menteri Kabinet Indonesia Maju, para Kepala Lembaga, dan Gubernur.

“Kita merasa bersyukur indeks SPBE kita tiap tahun terus meningkat, dimana tahun 2023 kemaren nilainya 3,14 diatas rata-rata nasional, sehingga kita mendapat apresiasi untuk hadir langsung bersama 62 kabupaten dan 31 kota lainnya. Hanya 93 saja yang diundang untuk hadir di istana,” ucap Wakil Wali Kota Samarinda Dr Rusmadi kepada Kominfo News Samarinda usai mengikuti kegiatan.

Rusmadi mengatakan Pemerintah Kota Samarinda akan mendukung secara maksimal GovTech Indonesia yang diberi nama INA Digital selaku penyelenggara keterpaduan ekosistem layanan digital pemerintahan guna mewujudkan pelayanan publik yang lebih berkualitas, tepercaya, dan efisien.

“Sesuai pesan bapak Presiden bahwa pentingnya integrasi berbagai aplikasi dan layanan digital pemerintah ke dalam portal pelayanan publik dan portal administrasi pemerintahan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” kata Rusmadi.

Dimana lanjut Rusmadi, Pemkot Samarinda sendiri pun terus berbenah dan melakukan percepatan dalam rangka itu.

“Yang sudah dikerjakan antara lain integrasi layanan publik ke dalam satu applikasi (super app). Yang sudah terintegrasi yakni kelurahan digital, kecamatan digital, RT digital dan pelacakan tagihan PBB. Saat ini juga sedang diintegrasikan beberapa layanan lainnya,” beber Rusmadi yang didampingi Sekretaris Dinas Kominfo Samarinda Suparmin.

Kemudian lanjutnya untuk aplikasi SPBE
berupa aplikasi umum (dikembangkan dan di ljalankan pusat) yakni SIPD – keuangan, LPSE – pengadaan barang jasa, Srikandi – arsip dinamis dan Sp4n lapor – laporan publik.

Sedang aplikasi khusus yang dikembangkan sebut Rusmadi terdiri aplikasi Santer (Samarinda Terintegrasi), Perjalanan Dinas Online, Stunting dan aplikasi lain yang dikelola perangkat daerah.

Sementara Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menyinggung adanya 27.000 aplikasi yang ada di lingkup pemerintah, dari pusat sampai daerah, yang perlu diintegrasikan.

“Untuk meningkatkan daya saing Indonesia, kita harus memperkuat Digital Public Infrastructure, semacam ‘jalan tol’ untuk digitalisasi pelayanan publik. Kita juga harus memperkuat transformasi GovTech yang kita namakan INA Digital,” ujar Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Jokowi resmi meluncurkan GovTech Indonesia yang diberi nama INA Digital selaku penyelenggara keterpaduan ekosistem layanan digital pemerintahan guna mewujudkan pelayanan publik yang lebih berkualitas, tepercaya, dan efisien.

Presiden menyampaikan bahwa lahirnya INA Digital merupakan langkah awal percepatan transformasi layanan digital pemerintahan Indonesia.(adv kmf)

Loading

Bagikan: