SAMARINDA, Swarakaltim.com — Mendukung program Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer untuk mewujudkan Samarinda Sehat menuju Kota Pusat Peradaban, Dinas Kesehatan Kota Samarinda akan kembali menyelenggarakan Kegiatan Pameran Kesehatan ke-2 Tahun 2024.
Acara ini akan berlangsung pada tanggal 1 hingga 3 Agustus 2024, bertempat di Atrium Bigmall Kota Samarinda, dengan mengangkat tema “Program Integrasi Layanan Primer.”
Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Ismid Kusasih, mengajak seluruh pihak untuk berpartisipasi dalam acara ini.
“Pelayanan kesehatan tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah saja, pasti juga harus turut pihak swasta. Saya berharap teman-teman di bidang usaha kesehatan bisa turut membantu ya untuk kegiatan kami di ranah kesehatan,” ujarnya.
Ismid menambahkan bahwa tahun lalu, standar pelayanan minimal yang merupakan mandatori dari pemerintah berhasil dilaksanakan dengan capaian rata-rata baik berkat peran serta berbagai pihak.
Dalam rapat persiapan yang digelar pada Jumat (21/6/24) di Hotel Midtown Samarinda, Ismid menyatakan, “Tema pameran tahun ini adalah ‘Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer untuk mewujudkan Samarinda Sehat menuju Kota Pusat Peradaban’ sesuai visi dan misi Wali Kota Samarinda.”
Ia menegaskan bahwa sektor kesehatan tidak bisa dianggap remeh karena berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Samarinda mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 7,2%, di atas rata-rata nasional yang mencapai 5,1%.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, dr. Rudy Agus Riyanto, juga menambahkan pentingnya acara ini.
“Kita sejak tahun lalu sudah membiasakan untuk setiap tahun mengadakan pameran kesehatan. Tujuannya untuk memperkenalkan bentuk layanan kesehatan di Kota Samarinda. Di Kota Samarinda, layanan kesehatan sudah cukup lengkap,” jelasnya. Dr. Rudy menekankan bahwa pameran ini tidak hanya dikoordinir oleh Dinas Kesehatan tetapi melibatkan seluruh insan kesehatan di Kota Samarinda.
Dr. Rudy juga menjelaskan inovasi yang akan diperkenalkan dalam pameran tahun ini.
“Tahun ini kita akan memperkenalkan sistem kesehatan yang baru, namanya transformasi layanan kesehatan. Terutama di transformasi layanan primer yang melibatkan puskesmas yang berubah menjadi klaster, kemudian ada fasilitas kesehatan baru namanya Pustu Prima, dan posyandu yang terintegrasi, jadi posyandu balita hingga lansia jadi satu,” katanya.
Selain itu, pameran ini juga akan mempromosikan ultrasonografi (USG) di Puskesmas yang tahun lalu belum terlalu gencar.
“Untuk ibu-ibu yang mau di screening, kita sudah siapkan di Puskesmas. Kita juga punya Doctor on Call dan Labkesmas yang memeriksa darah, udara, air, dan makanan. Kedepannya, kita mau mengajukan pemeriksaan makanan dan air bersih yang pakai mobil,” ungkap dr. Rudy.
Dengan adanya kegiatan ini, Dinas Kesehatan Kota Samarinda berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya layanan kesehatan primer yang berkualitas dan terintegrasi, demi mencapai visi Samarinda sebagai Kota Pusat Peradaban. (adn)